Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya adalah Wakil Gubernur Riau, Forkopimda Peovinsi Riau, Kepala BNN Provinsi Riau, Danrem 031 Wirabima, Kapolda Riau, Danlanud Roesmin Nurjadin.

Gubernur Riau mengatakan masalah peredaran narkotika memang  perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Negara menyatakan perang terhadapa narkotika. Tindak tegas para bandar narkoba.

Indonesia sampai saat ini masih dalam kondisi darurat narkotika. "Saya himbau bagi masyarakat bekerja sama dalam pencagahan narkotika. Tingkat upaya pemeriksaan dan pencegahan di perbatasan", ujar Gubernur Riau.

Perederan gelap narkotika sudah sangat meresahkan masyarakat karena sudah menyasar dari orang dewasa sampai anak anak, dari kota sampai ke desa.

"Saya ucapakan terima kasih kepada penegak hukum dan masyarakat karena sudah aktif dalam pencegahaan peredaran penyalahgunaan narkotika", kata Gubernur Riau.

Selain itu juga diberikan penghargaan kepada personil Polri dan masyarakat yang telah bekerja sama dalam pencegahaan peredaran narkotika.

Penghargaan diberikan oleh Gubernur Riau diantaranya kepada Aiptu Rusman P. Siregar meraih penghargaan relawan anti narkotika terbaik. Dharma Fitrianto, SH meraih penghargaan mengungkap jaringan narkotika jenis sabu seberat 5 Kg dan pil ekstasi sebanyak 1.599 butir. 

Selanjutnya penghargaan juga diberikan kepada Mahmudin, Spi sebagai penggiat anti narkotika terbaik dan kepada Stikes Hangtuah meraih penghargaan Satuan Tugas anti narkotika terbaik.