Kampar - Gereja yang berada di desa Sungai Paku Kampar Kiri dirusak oleh puluhan warga yang kesal karena pihak dari gereja tersebut diduga beroperasi tanpa ada rekomendasi dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Akibat dari ulas puluhan warga tersebut, sejumlah fasilitas rumah yang dijadikan gereja tersebut rusak, berupa puluhan kursi, mimbar, rak piring, kipas angin dan dinding bangunan gereja, tak luput jadi sasaran amukan warga.

Pengrusakan dari warga diduga sebagai imbas kekesalan massa, lantaran pihak gereja diduga beroperasi tanpa mengantongi rekomendasi dari FKUB. "Ini masih kita dalami dan meminta keterangan sejumlah saksi," kata Kabid Humas Polda Riau.

Dengan kejadian ini TJ (50), selaku pendeta di gereja membuat laporan. "Kita duga pelaku perusakan tersebut keberatan dengan kegiatan jemaat gereja dan melampiaskannya dengan cara yang kurang tepat. Kita pastikan bahwa kasus ini diproses," ujar Kabid Humas.

Polisi sudah memeriksa keterangan beberapa orang saksi serta pelapor (TJ). "Untuk pelakunya masih kita selidiki," kata Kabid Humas Polda Riau. "Kejadiannya ini pada hari Minggu (17/1/2016) kemarin sekitar pukul 12.30 WIB. Ketika jemaat gereja selesai melaksanakan ibadah," lanjut Kabid Humas.

Dilanjutkan Kabid Humas Polda Riau, pada Minggu siang itu, sekitar puluhan jemaat baru selesai melaksanakan ibadah. Bahkan disana juga ada polisi yang melakukan pengamanan. Saat itu situasi masih normal dan kondusif. Setelah ibadah selesai dan jemaat serta aparat kepolisian pulang, 30 massa lalu datang berbondong-bondong.