Polda Riau Kumpulkan Pejabat Tinggi Daerah dan Perusahaan Antisipasi Karhutla

Polda Riau Kumpulkan Pejabat Tinggi Daerah dan Perusahaan Antisipasi Karhutla


Rabu 20 Januari 2016 13:53:38 WIB
Pekanbaru - Polda Riau hari ini mengumpulkan pejabat tinggi daerah, pimpinan perusahaan, pakar lingkungan dan instansi terkait lainnya untuk membahas penanganan pencegahan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) 2016.

Agenda pertemuan tersebut membahas tentang sosialisasi pencegahan Karlahut di tahun 2016. Acara ini berlangsung di Aula Bengkalis, Sekolah Polisi Negara (SPN) Jalan Pattimura Pekanbaru-Riau. Dalam pertemuan ini Polda Riau menekankan tiga poin penting yang wajib menjadi atensi seluruh stakeholder di daerah. Rabu (20/1/2016).

Pertama, setiap kabupaten, khususnya yang rawan Karlahut agar membuat sekat kanal atau canal blocking. "Sampai saat ini beberapa kabupaten sudah membuatnya. Ada total 201 lokasi, dimana 140 diantaranya sekat kanal dan 61 lainnya embung," kata Kapolda Riau.

Kedua, membentuk forum masyarakat gotong royong melawan Karlahut. "Selain MPA (masyarakat peduli api) kita bentuk forum masyarakat gotong royong melawan Karlahut. Mereka akan diberikan sosialisasi dalam penanganannya. Jadi warga tempatan paham upaya antisipasi," lanjut Kapolda Riau.

Dan terakhir Kapolda Riau menjelaskan agar memaksimalkan sosialisasi dengan menyebar maklumat Kapolda Riau terkait Karlahut, serta mengecek kesiapan perusahaan dalam segi fasilitas dan alat pemadaman. "Karena sesuai data, di 2015 ada peningkatan kasus Karlahut yang melibatkan perusahaan. Ada 18 perusahaan kita selidiki dimana lima diantaranya sudah berstatus penyidikan," tegas Kapolda Riau.

Sebagaimana diketahui tahun 2015 Polda Riau dan jajaran menerima 71 laporan tindak pidana Karlahut, dimana 53 terkait kasus perorangan dan 18 kasus menyeret perusahaan. "68 orang sudah kita tetapkan sebagai tersangka, lima sudah berstatus penyidikan. Untuk perusahaan ada lima orang kita jadikan tersangka," ujar Kapolda Riau.

Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri oleh pakar gambut dari Universitas Gajah Mada (UGM), Dirjen PHBL KemenLHK, BNPB, BPBD, BMKG serta jajaran Kepala Satuan Wilayah (Kapolres) se-Riau. "Jangan sampai di 2016 terjadi lagi Karlahut di Riau. Kita semua harus bekerjasama untuk mencegahnya," tutup Kapolda Riau.


Scroll to top