Rabu 09 Agustus 2017 18:49:54 WIB
Tribratanewsriau - Posko Terpadu Satgas Karhutla Provinsi Riau yang berada di Landasan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru dikunjungi oleh Tim (MEA) Monitoring, Evaluasi dan Asistensi Penanggulangan Karhutla yang di ketuai oleh Kabaharkam Polri Komjen Pol Drs. Putut Eko Bayuseno, S.H bersama 14 anggota dari Mabes Polri, pada Rabu siang, (9/8/2017).
Pada kunjungan tersebut Kabaharkam Polri bersama Tim meninjau Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) yang ada di Riau.
Selain Tim Monitoring dari Mabes Polri, kunjungan ini juga dihadiri oleh Para Kapolda se-Sumatra yang didampingi pejabat utama dari masing masing Polda.
Dalam peninjauan tersebut Dansatgas Siaga Karhutla Provinsi Riau memaparkan situasi cuaca di wilayah Prov. Riau, dimana pada bulan Agustus tahun 2017 ini Provinsi Riau memasuki puncak musim kemarau.
Menindaklanjuti hal tersebut, Provinsi Riau akan melakukan perubahan metode Patroli dengan menambah jadwal patroli pada waktu-waktu rawan kebakaran dalam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakran hutan dan lahan, Papar Dansatgas.
Satgas Kahutla Provinsi Riau akan meningkat fokus patroli hingga Minggu kedua september yang di prediksi akan terjadi kemarau panjang.
Dansatgas juga menyampaikan kendala yang sering terjadi yaitu jauhnya jarak sumber air dengan lokasi titik api sehingga untuk pelaksanaan water boombing hanya dapat dilakukan 20 kali dalam sehari.
Dansatgas mengharapkan tindakan yang sangat tegas kepada Pelaku pembakar hutan dan lahan, serta proses pemberian police line, "Dibuat aturan nya sampai kapan diberlakukan police line, jangan sampai setahun kemudian lahan yang di Police Line ditanami bibit sawit," tutur Dansatgas.
Kapolda Riau, Danrem 031/Wirabima, Tim Monitoring Promoter Karhutla Polda Riau, Kepala BNPB Riau, Kepala BMKG Provinsi Riau dan Kepala BPPT Riau juga turut hadir dalam kegiatan peninjauan tersebut.
