Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain menghadiri Apel Akbar Pramuka, Pelajar dan Santri Riau dengan tema cinta Pancasila, anti Radikalisme dan anti Narkoba yang diikuti 15.821 peserta. Kegiatan ini dilaksanakan di Jl. Gajah Mada Pekanbaru. Senin (14/8)

Gubernur Riau selaku Ketua Mabida Kwarda Riau H. Arsyadjuliandi Rachman, Ka Kwarcab Pekanbaru H. Azharisman Rozie dan Wali Kota Pekanbaru selaku Ketua Mabicab Pekanbaru H Firdaus.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut para pejabar utama Polda Riau, Kajati, seluruh kepala dinas dan badan, Kakanwil, Danrem, Dinas Pendidikan  serta seluruh gerakan pelajar yang dimulai dari Osis, Rohis, Pencinta Alam 

"bahwa gerakan apel akbar pramuka ini berjumlah lebih kurang 25 ribu pelajar dari berbagai sekolah baik Mts dan sederajat. Ucapan terima kasih kepada gubernur riau atas kehadirannya dalam apel akbar ini", ucap Rusli Ahmad.

Selanjutnya membacakan pernyataan sikap Pramuka, Pelajar dan Santri Riau dan menyerahkan pernyataan sikap ini kepada gubernur riau yang nantinya akan di serahkan kepada presiden Jokowi", ucap Rusli Ahmad.

Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menyambut positif kegiatan apel akbar pramuka, pelajar dan santri ini. Ini merupankan tanda bahwa perjuangan kemerdekaan yang di kumandangkan Ir. Soekarno mengingatkan kita akan persatuan bangsa indonesia dalam merebut kemerdekaan, sesuai dengan tema apel akbar hari ini cinta Pancasila, anti Radikalisme dan anti Narkoba hendaknya para pramuka, pelajar dan santri memahami maknanya.

Gubernur Riau H. Arsyadjuliandi Rahman menyampaikan dalam arahannya ucapan terima kasih kepada panitia yang telah menyelenggarakan acara apel akbar pramuka, pelajar dan santri se provinsi Riau dalam rangka hari pramuka yang ke 56 ini dengan mengambil tema bekerja untuk kaum muda mewariskan yang terbaik bagi bangsa. Apel Akbar yang kita laksanakan ini menjadi catat MURI dan disaksikan langsung oleh perwakilan MURI dari Jakarta. Sehingga apa yang di cita-citakan pramukan dapat tercapai dengan baik yaitu mendidik dan membina kaum muda indonesia guna mengembangkan mental moral spiritual.