Napi Ini Ditembak Di Bagian Perut, Ada Apa...??

Napi Ini Ditembak Di Bagian Perut, Ada Apa...??


Sabtu 16 September 2017 22:29:23 WIB
tribratanewsriau.com. Seorang Napi dari Rutan kelas 2B Dumai bernama Sarifudin (51 thn) warga jalan jalan Syech Zainuddin Kelurahan Basilam Baru Kecamatan Sei Sembilan Kota Dumai ditembak di bagian perutnya oleh petugas tadi pagi (19/09/2017). 

Dijelaskan oleh Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK,MM bahwa penembakan ini adalah ekses dari narapidana di rutan kelas 2B Dumai yang kabur dari hutan sejak tanggal 7 April 2017. Di saat dilakukan penangkapan narapidana tersebut melawan dengan cara melakukan penyerangan kepada petugas dengan menggunakan parang sehingga dilumpuhkan dengan tembakan kearah bagian perut.
Kejadian penangkapan kembali Napi ini bermula dari surat permohonan Karutan Kelas 2B Dumai tentang bantuan penangkapan Narapidana yang kabur dari Rutan. Kemudian hari Sabtu tanggal 16 September 2017 sekira pukul 00.15 wib, tim opsnal bersama anggota Rutan mendapat informasi bahwa terpidana berada di rumah narapidana tersebut. Team penangkapan berkoordinasi dengan RT setempat, namun RT setempat dalam kondisi sakit dan tidak bisa datang. Setelah menunggu selama 1 jam tim melakukan penggerebekan dengan cara mendobrak pintu belakang. Sewaktu pintu terbuka napi Sarifudin lari kedalam kamar. Pintu kamar tersebut didobrak dan tim masuk untuk menggeledah kamar. 

Namun ternyata Napi Sarifudin bersembunyi dibelakang pintu kamar dan langsung menutup pintu dan langsung menyerang petugas dengan cara mengayunkan parang secara brutal ke arah petugas yang hampir mengenai anggota rutan Sdr Dino. Melihat situasi sudah membahayakan keselamatan petugas anggota opsnal reskrim langsung melumpuhkan narapidana tersebut dengan tembakan terarah ke arah Napi Sarifudin. Saat mau diborgol narapidana masih melakukan perlawanan namun dikendalikan oleh petugas. narapadina Sarifudin kemudian dibawa ke puskesmas sungai sembilan untuk dilakukan pertolongan pertama tetapi petugas puskesmas menyarankan langsung dibawa ke RSUD karena di Puskesmas tidak ada dokter. “Kini Napi Sarifudin sudah dalam perawatan dokter untuk dilakukan pengangkatan proyektil peluru yang masih bersarang ditubuhnya” pungkas Guntur sambil menutup pembicaraan  (AA)
Scroll to top