Selasa 10 Oktober 2017 22:09:22 WIB
Tbnews Polda Riau - Bertempat di Ruang Bunga Kiambang Polresta Pekanbaru. Dipimpin oleh Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi Priadinata, SIK, telah dilaksanakan Pelatihan Tim Release Polresta Pekanbaru. Selasa (10/10/2017).
Turut hadir Kasubbag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Polius Hendriawan serta para operator tim release dari Satuan Fungsi dan Polsek Jajaran yang mengemban fungsi Kehumasan.
Sebelumnya Kepercayaan masyarakat terhadap Polri mendapati urutan ketiga terakhir. Apa yang kita lakuan tidak didukung oleh masyarakat dari berbagai aspek. Beberapa hal di antaranya rendahnya kepercayaan masyarakat dalam Proses penegakkan hukum.
Tugas kehumasan dianggap tidak menarik padahal sangat penting dalam hal ini. Faktor pendukung dalam tugas fungsi lainnya. Kita adalah tim. Tim sukses karena bekerja dengan baik. Keberhasilan pengungkapan kasus maupun sisi positif lainnya tidak di publikasikan. Masyarakat tidak mengetahui kegiatan Polri tersebut.
Keberhasilan Polri 60% Public trush, 20% kinerja, 20% kultur.
60 ada di manajemen madia madia njadi perhatian besar bapak Kapolri. Saat ini sudah 77% kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Sukses tersebut karena semua bekerja sama, operasional maupun pembinaan. Masyarakat tahu apasih kerja polisi, Polisi hadir ditengah masyarakat.
Sisi positif kegiatan Kepolisian di lapangan perlu kita angkat beritanya ke media. Supaya ada warna apa yang kita kerjakan ada kontribusi buat institusi Polresta Pekanbaru. Bila ada kejelekan Polri, dengan adanya manajemen media kita mampu menutupnya.
Seni manajemen Media diantaranya mampu meminimalisir berita negatif. Humas mesti memiliki 4 pengetahuan diantaranya harus mengetahui pemilik media, redaktur, koordinator liputan dan peliput berita. Jadikan media sebagai patner kita.
Pelatihan manajemen media dengan melatih membuat release terhadap rekan-rekan satfung dan jajaran.
Humas agar buat release. Agar konsep jelas, bisa di pertanggungjawabkan. Media tidak menganalisis sendiri sesuai konsep kita hasil release nya.
Buat cyber Troop di Satker masing-masing. Buat akun fb, instagram, twiter. Untuk melakukan counter opini.
Coment Center Patroli akun media sosial yang ada di Pekanbaru. Mengenai berita hoax tentang Polri maupun situasi Kamtibmas yang berdampak konflik sosial. Bila ada akun yang tidak benar segera laporkan kepada pimpinan untuk dilacak keberadaan akun tersebut.
Prefentif setiap polsek juga ikut Patroli Cyber, tiap satuan fungsi buat masing-masing akun resmi sosmed FB, Twitter dan Instagram. Tidak untuk menjelekkan seseorang ataupun institusi. Melakukan kontra narasi artinya kalau ada pemberitaan negatif kita buat berita positifnya. Memviralkan konten positif. Release tentang berita Polisi dilanjutkan share nya ke yang lain.
Reskrim memetakan akun negatif, bila menemukan segera laporkan kepada pimpinan. Cyber troop agar meningkatkan kuantitas dan eksistensinya dengan melibatkan personil dan keluarga Polri. Dalam meningkatkan sentimen positif dan meredam sentimen negatif.
Wakapolresta Pekanbaru mengatakan "Diharapkan kita secara bersama-sama tiap satuan fungsi hingga Polsek kita bangun kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Siapa lagi yang akan membawa Polri menjadi yang terbaik," ungkap AKBP Edy Sumardi Priadinata SIK.