Rabu 01 November 2017 10:20:36 WIB
tribratanewsriau.com. Kapolda Riau, Irjen Pol Drs Nandang, MH memimpin apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Zebra tahun 2017 di Halaman apel Utama Markas Komando Polda Riau jalan Sudirman no 235 Pekanbaru pagi ini (01/11/2017).
Hadir dalam Acara Apel Gelar Pasukan ini adalah Wakapolda Riau, Brigjen Pol Ermi Widyatno, SIK,MM, Irwasda Polda Riau, Kombes Pol Drs Suwarno, dan Para pejabat utama Polda Riau, Komandan DENPOM TNI AD I/3 Pekanbaru, Kadishub Prov. Riau, Kadinkes prov. Riau, Kadis PU Prov. Riau, Kacab PT Jasa raharja dan para perwira, Brigadir dan Tamtama serta seluruh pegawai negeri sipil (PNS) Polda Riau sebanyak delapan ratus empat puluh personil Polda Riau terlibat dalam operasi ini.
Pada Apel Gelar Pasukan ini Kapolda Riau membacakan amanat dari Kakor Lantas Polri Irjen Pol Drs. Royke Lumowa, MM. dalam amanatnya Royke Lumowa menyampaikan bahwa Apel gelar pasukan ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.
Menurut Royke data kecelakaan lalu lintas pada pelaksanaan Operasi Zebra 2016 adalah 2.623 kejadian dimana hal ini mengalami penurunan sebesar 518 kejadian atau turun sebesar 16% jika dibandingkan periode yang sebelumnya tahun 2015 yakni sejumlah 3.141 kejadian. Jumlah korban meninggal dunia Operasi Zebra tahun 2016 sejumlah 649 orang. Mengalami penurunan sejumlah 129 orang atau 17% dibandingkan periode yang sebelumya di tahun 2015 yakni sejumlah 778 orang. Jumlah pelanggaran lalu lintas tahun 2016 sejumlah 356.101. Pelanggaran dengan jumlah tilang sebanyak 228.989 lembar dan teguran sejumlah 127.112 lembar.
Dalam mengatasi permasalahan bidang lalu lintas tersebut, lanjut Royke, Polri tidak bisa berdiam diri, melainkan wajib bertindak dan melakukan berbagai upaya, dalam hal ini Polri harus mampu dan bertanggung jawab dalam membina dan memelihara kamseltibcarlantas guna mengatasi permasalahan tersebut. Menurutnya perlu diambil langkah yang komprehensif dan menyelesaikan permasalahan lalu lintas dengan tuntas, oleh sebab itu diperlukan koordinasi bersama antar instansi pemerintah yang bertanggung jawab dalam membina dan memelihara kamseltibcar lantas, sehingga tercipta keterpaduan langkah yang dapat menunjang pelaksanaan tugas.
Sebelum mengakhiri sambutannya Royke menyampaikan penekanan dan arahan untuk semua personil Polri dalam pelaksanaan tugas yaitu agar semua personil yang terlibat Operasi Selalu bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa, kedua agar personil Polri menjaga keselamatan dalam pelaksanaan tugas, ketiga meningkatan disiplin anggota polantas dan terwujudnya pelayanan polantas yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme, keempat Royke mengatakan agar personil bertindak secara tegas namun humanis terhadap setiap pelanggaran hukum yang berpotensi menimbulkan gangguan kamseltibcar lantas, kelima agar terwujudnya masyarakat yang tertib dan patuh hukum dalam berlalu lintas. (AA)