Hingga Hari Ke 4, Polda Riau Keluarkan 3.456 Tilang

Hingga Hari Ke 4, Polda Riau Keluarkan 3.456 Tilang


Senin 06 November 2017 09:49:11 WIBTbnewsriau - Selang beberapa hari berjalannya Operasi Zebra 2017, Polda Riau dan jajarannya berhasil melakukan penindakan terhadap pengendara kendaraan bermotor yang tidak mematuhi lalu lintas dijalan raya.  


Bentuk penindakan yang dilakukan pihak kepolisian terhadap pelanggran lalu lintas berupa teguran dan kemudian penilangan yang nantiknya akan diberikan surat E-tilang ditemus dengan membayar denda pelanggaran.


Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo kepada halloriau.com, Senin (6/11/2017) pagi mengatakan peningkatan Penindakan Pelanggaran (Dakgar,red) Operasi Zebra tahun ini lebih meningkat ditahun sebelumnya. 


"Baru hari keempat saja, sudah ada 3.456 pelanggaran lalu lintas. Sisanya sebanyak 348 diberi teguran," ungka Guntur. 


Guntur juga mengatakan, sebelumnya dibandingkan tahun 2016 Operasi Zebra kali ini jauh meningkat, dihari ketiga sudah ada penilangan sebanyak 1.012 perkara ditahun 2017. Naik 107.37 persen. 


"Ditahun 2016 ada sebanyak 488 perkara, dibandingkan tahun 2017 sekitar 1.012 perkara, naiknya 524 perkara. Itu dihari ketiga saja," sebut Guntur. 


Ditambahkan Guntur, teguran yang diperoleh selama operasi ini berlangsung lebih mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya (2016). Hampir 50.53 persen.


"Teguran kali ini di Operasi Zebra 2017 mengalami penurunan, ada sebanyak 93 perkara. Sedangkan ditahun 2016 itu cuma ada 188 perkara. Jadi turunnya 95 perkara atau 50.53 persen lah," lanjut Guntur. 


Sementara jenis kendaraan yang terlibat dalam Dakgar di Operasi Zebra kali ini, lebih didominasi oleh kendaraan bermotor roda dua sebanyak 758 perkasa sedangkan mobil penumpang sekitar 115 perkara. 


"Pelanggaran yang lebih banyak didominasi oleh kendaraan roda dua, sebanyak 758 perkara. Lalu mobil penumpang ada 115 perkara, lagi mobil barang juga kena sebanyak 125 perkara. Kalau kendaraan khusus sampai saat belum ada," terang Guntur. 


Selanjutnya, data kecelakan lalu lintas di jalan raya yang menyebabkan korban kematian, luka ringan dan berat dalam pantauan operasi zebra 2017 sejauh ini belum ada. 


"Untuk korban meninggal dunia belum ada, luka ringat dan berat juga nihil. Kalau ditahun 2016 itu ada, baik korban luka ringan, dan luka berat jumlahnya 1 orang, tapi yang meninggal tidak ada," sebut Guntur. 


Lebih lanjut, polisi tidak hanya melakukan penindakan dijalan raya saja, tapi sosialisasi ke arah Pendidikan Masyarakat (Dikmas) juga disertakan dalam Operasi Zebra 2017 ini. Mulai dari penyuluhan, pamasangan spanduk himbauan, program keamanan dan keselamatan. 


"Dikmas yang kita lakukan tahun 2016 sampai 2017 dari penyuluhan, pemasangan spanduk himbauan kemasyarakat itu mengalami penurunan. Lalu program keamanan dan keselamatan ditahun sebelunnya mengalami peningkatan di tahun sakarang ini," ucap Guntur. 


Dari segi Preventif Operasi Zebra sangat mengalami penurunan diantaranya, pengaturannya ada sebanyak 310 kali ditahun sebelumnya, tahun 2017 ada 303 kali. Dari segi penjagaannya 119 kali dan sekarang 100 kali. 


"Dari segi pengawalan sebelumnya 4 kali, kalau sekarang 2 kali. Itu dari segi Preventif yang mengalami penurunan. Sedangkan patroli ditahun 2016 ada 243 kali ditahun 2017 ada 278 kali, naik 33 atau 13.46 persen. Kedepannya sampai akhir operasi ini akan terus mengalami perubahan," pungkas Guntur.  (Repro Halloriau.com)



Scroll to top