Kegiatan ini dibuka oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Drs. Nandang M.H, dan turut dihadiri sebagai narasumber, Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Riau, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Rakhman Haryadi, Pimpinan Pondok Pesantren Al Mujtahadah, yang diwakili oleh Sekjend Dai Kamtibmas Provinsi Riau, KH. Kusnadi, dan Dewan Kehormatan Lembaga Adat Melayu Riau, Prof. DR. Yusmar Yusuf, M.A.

"Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kemampuan Bhabinkamtibmas dan personil lain yang selama ini hanya dibekali kemampuan tugas Polisi umum saja," ungkap Kapolda Riau dalam sambutannya. 

Persoalan sosial yang muncul di masyarakat juga perlu diantisipasi, khususnya mengenai ancaman radikalisme dan disintegrasi bangsa. Kemampuan inilah yang harus dimiliki oleh seluruh personil kepolisian, khususnya Bhabinkamtibmas.

"Perlu dibekali pengetahuan antar ilmu , khususnya pemahaman tentang paham radikalisme dan anti toleransi dan anti Pancasila dari berbagai sudut pandang  keilmuan agar ancaman disintegrasi bangsa dapat diantisipasi," lanjut Kapolda.

Selain itu juga hadir Wakapolda Riau, Irwasda Polda Riau, Para pejabat utama Polda Riau, Para Kapolres Jajaran Polda Riau, Para Kasat Binmas, dan Bhabinkamtibmas jajaran Polda Riau.