Jumat 19 Januari 2018 16:46:33 WIB
Tribratanewsriau - Sedikitnya 1400 personel Kepolisian Daerah (Polda) Riau dan Polresta Pekanbaru dilibatkan dalam simulasi pengamanan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) tahun 2018.
Simulasi itu diadakan di lapangan SPN Pekanbaru Polda Riau, Jalan Pattimura, Jumat (19/1).
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo mengatakan, "simulasi ini dilakukan untuk melatih dan antisipasi pengamanan sengketa Pemilukada Serentak 2018 dalam pemilihan Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau serta Bupati dan Wakil Bupati Kab. Indragiri Hilir." Jelasnya.
"Simulasi tadi melibatkan 1400 lebih personil gabungan Polda Riau bertujuan untuk kesiapan petugas dalam pengamanan Pemilukada serentak," katanya.
Peragaan simulasi dilakukan mulai dari tahapan pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, verifikasi, kampanye hingga pencoblosan dan pengamanan pelantikan kepala daerah terpilih.
Peragaan dimulai dengan turunnya tim penjinak bom Gegana Brimobda Polda Riau ke lokasi kampanye untuk melakukan penyisiran guna memastikan kondosi aman.
Kemudian dilanjutkan dengan peragaan simulasi cara penanganan huru hara yang berlangsung didepan kantor KPU.
Sebelumnya, upaya negosiasi yang dilakukan personel polisi wanita (Polwan) menemukan jalan buntu. Situasi yang menegangkan tersebut akhirnya berujung ricuh. Jumlah massa terus bertambah dengan beberapa di antaranya menjadi provokator sehingga membuat keadaan semakin tidak terkendali.
Sehingga aksi dorong-dorongan tidak dapat dihindari. Bahkan beberapa pengunjukrasa yang melempari petugas dengan batu yang mana dalam simulasi tersebut diganti dengan air yang dibungkus plastik.
Untuk membubarkan situasi yang tak terkendali itu, petugas kepolisian terpaksa melepaskan tembakan gas air mata dan "water cannon". Tidak selesai dengan cara begitu, petugas dengan menggunakan anjing pelacak dan puluhan sepeda motor tim pemburu.
Akibat tindakan itu, puluhan demonstran terluka dan dievakuasi petugas dengan menggunakan mobil ambulan untuk mendapatkan perawatan medis. Sejumlah orang lainnya yang menjadi provokator dalam aksi demo tersebut berhasil ditangkap petugas.