Sebagaimana diberitakan oleh kantor berita riau 24 com yang mendapat keterangan dari Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, Selasa 20 Februari 2018, menyampaikan dari 200 hektare tersebut termasuk di dalamnya lahan PT National Sago Prima (PT NSP).

"Berdasarkan hasil hitungan sementara, luas kebakaran lahan mencapai 200 hektare, dan mengenai sekitar 50 hektare lahan perusahaan PT NSP," ungkap Guntur kepada Riau24.com di ruangannya.

Dijelaskannya, kini pihak kepolisian sudah melakukan penyelidikan atas kasus kebakaran lahan ini, dan tim satgas dari kepolisian sudah memasang garis polisi di tempat diduga titik awal sumber api.

"Kita masih dalami kasus ini serta mencari pelaku utamanya, untuk lahan yang terbakar sudah diberikan police line, sementara lahan yang terbakar diduga milik perorangan," sambung Guntur.

Sementara ini, lahan PT NSP yang diketahui ikut imbas dari kebakaran telah meluas sejak awal. Namun upaya perusahaan untuk memadamkan api telah dilakukan dengan mengerahkan seluruh kemampuannya.

"Kita sudah kordinasi dengan pihak perusahaan PT NSP, lahan yang terbakar sudah mengenai di wilahnya. Api sudah dapat dikendalikan, karena lahan yang kena berasal dari api sebelah yang tertiup angin kencang dan menyambar hampir 50 hektare," pungkas Guntur