"Kita akan pastikan kembali dengan membuka plastik atau lakban yang berisi diduga ganja. Sekaligus untuk memastikan jika dalam bungkusan ini adalah narkotika jenis ganja," ungkap Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto dalam rilis pers di halaman Mapolresta Pekanbaru, Senin (26/2/2018).

Sedangkan untuk memastikan seberapa banyak peredaran ganja tersebut di Provinsi Riau menurut Susanto pengungkapan tersebut masih akan dilakukan pengembangan.

"Masih akan dilakukan pengembangan oleh Polsek Lima Puluh kemudian dibantu oleh Polresta Pekanbaru serta juga akan dibackup oleh Ditresnarkoba Polda Riau. Bagaimana peredarannya dan seberapa banyak yamg masuk ke Riau," ujar Susanto.

Ditambahkannya, ganja yang berhasil disita tersebut dipasok dari Aceh. "Dan kita akan terus lakukan pendalaman," terangnya.

Pengungkapan kepemilikan narkotika jenis ganja ini berawal dari penyelidikan yang dilakukan oleh Polsek Lima Puluh pada pelaku jambret di Jalan Kaharuddin Nasution. Saat penyelidikan tersebut polisi mencurigai seorang lelaki yang mengendarai sepeda motor.

Sempat terjadi aksi kejar-kejaran sampai akhirnya polisi menghentikan laju sepeda motor AH dengan menabraknya. Dari pemeriksaan polisi mendapatkan satu bungkusan yang diduga berisi ganja.

Kemudian dilakukan pengembangan dengan penggeledahan dirumah tersangka di Jalan Kaharuddin Nasution. Dari rumah tersangka polisi mendapati satu dus yang berisi lima bal atau bungkusan yang dililit lakban yang masing-masing beratnya diperkirakan lima kilogram.

Pengakuan dari tersangka AH bahwa barang bukti tersebut dikendalikan oleh seorang tahanan di Lapas Gobah Pekanbaru yang berinisial N.