Untuk Polres yang mendapatkan bantuan, langsung didistribusikan melalui Polda Riau ke Polres Meranti, Siak, Dumai, Inhil dan terakhir Pelalawan. 

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau Kombes Pol Gidion Arif Setiawan mengatakan bantuan peralatan ini murni dari perusahaan swasta untuk membantu penanggulangan karhutla yang terjadi di Riau, Ucap Dir Reskrimsus kepada tribratanewsriau.com saat melakukan penyerahan secara langsung bantuan di halaman kantor Reskrimsus. Kamis (1/3).

"Enam unit alat pemadam kebakaran ini berasal dari perusahaan swasta yang ada di Riau," ungkap Dir Reskrimsus. 

Khusus untuk wilayah Kabupaten Meranti sendiri, mendapatkan 2 unit bantuan alat pemadam api dari Polda Riau, sisanya 1 unit. Dimana luas lahan yang terbakar disana sangat luas. 

"Luas wilayah lahan yang terbakar disana (Meranti) sangat besar, mencapai 200 hektare. Lalu faktor alam juga mendukung adanya angin kencang yang bisa menyebabkan api menjalar cepat," tambahnya. 

Sejauh ini, Polda Riau telah menetapkan tersangka dalam kasus Karhutla yang terjadi diwilayah Riau selama dua bulan terakhir ini. Sementar 4 tersangka masih dari golongan perorangan dari 15 kejadian. 

"Masih kita dalami tersangka Karhutlah yang ditetapkan sebagai tersangkanya. Untuk proses lebih lanjut, tinggal menunggu hasilnya," lanjutnya. 

Lebih lanjut, Dir Reskrimsus berharap dari bantuan yang diserahkan ini hendaknya dapat mengurangi dan mencegah sejak dini terjadinya kebakaran lahan diwilayahnya. Dengan empuni yang dimiliki alat ini. 

"Alat-alat ini sudah memiliki teknologi yang canggih dan dapat cepat memadamkan api dilapangan," tutupnya. 

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo saat di konfirmasi terpisah mengatakan "peralatan bantuan  yang diterima Polda Riau yang di distribusikan ke Polres Jajaran akan membantu dalam pemadaman karhutla", ucap Kabid

"Selain itu, nanti alat yang baru diterima akan dilakukan pelatihan bersama masyarakat dan instansi terkait dalam penggunaannya dan perawatannya", tutur Kabid Humas.