Senin 19 Maret 2018 15:32:16 WIB
Tribratanewsriau.com. Bertempat di halaman Masjid Raya Baituurahman Simpang Jepang kelurahan Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur, Kapolda Riau Irjen Polisi Nandang bersama Danrem 031/ Wirabima Kolonel Inf Sonny Aprianto serta Kepala Badan Intelejen Negara Daerah (Kabinda) Riau Marsma Rahkman Hariyadi melakukan Silaturahmi dengan Tokoh Lintas Agama, Elemen Masyarakat Dumai Kamis malam (15/3). Disamping kegiatan silaturahmi, dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan Deklarasi Anti Hoak.
Sebagaimana diberitakan oleh kantor berita Dumai Dokumentasi.com bahwa Untuk Deklarasi hoak ini dibacakan langsung Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Dumai Datok Syahruddin Husen bersama tokoh agama lintas Agama, perwakilan Elemen masyarakat dari berbagai organisasi dikota Dumai, juga oleh Kapolda Riau, Danrem 031/Wirabima dan Kepala Badan Intelejen Negara Daerah (Kabinda) Riau yang disaksikan langsung oleh Ribuan masyarakat Dumai yang hadir dalam silaturahmi tersebut.
Adapun bunyi deklrasi anti Hoak yang dibacakan Ketua LAMR Kota Dumai tersebut yakni kami seluruh Warga Masyarakat Kota Dumai menentang segala bentuk berita hoak dan Hate Speech/ujaran Kebencian. Menolak segala bentuk provokasi, isu sara dan perbuatan Adu Domba yang dapat memecah belah NKRI, mendukung upaya Polri dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
Usai pembacaan Deklarasi, selanjutnya ketua LAMR Dumai Datok Syahruddin Husen dan juga Kapolda Riau beserta rombongan, termasuk Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan, Dandim 0320 Dumai serta tokoh lintas Agama dan organisasi Masyarakat dikota Dumai menandantangani spanduk besar Deklarasi Anti Hoak.
Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang mengatakan, Deklarasi ini perlu dilakukan atas penyebaran hoax yang dinilai dapat menjadi penyebab kekhawatiran di tengah masyarakat. ''Untuk itu perlu dilakukan klarifikasi dan memberikan informasi bahwa isu yang berkembang saat ini dengan penyebaran konten kebencian dan mengarah ke hoax. Dengan deklarasi ini, media sosial dan media informasi serta para penyuluh-penyuluh agama bisa memberikan sosialisasi dan informasi tentang fakta terkait keresahan akibat hoax''ujar Kapolda Riau Irjen Pol Nandang.
Untuk itu kata Nandang, Fakta sebenarnya harus diberitakan dan disampaikan agar masyarakat bisa tenang. Kembali ke Masalah hoax kata Nandang, pihaknya tetap waspada, karena hoax sampai tingkat meresahkan masyarakat, sehingga terjadi persekusi. Apalagi Kota Dumai merupakan miniatur NKRI yang memiliki Bhineka Tunggal Ika suku dan agama''demikian Kapolda Riau Irjen Pol Nandang.(repro:dumaidokumentasi.com)