Kamis 29 Maret 2018 09:45:31 WIB
TBNEWSRIAU-Aliansi Riau Menggugat BEM se Kota Pekanbaru gabungan terdiri dari UNRI, UIN Susqa, UIR, PCR, Abdurrab di Kantor Pertamina Jl. Sisingamangaraja No.141 dan Kantor Gubernur Riau Jl. Jend. Sudirman Pekanbaru, Korlap M. Haviz Ona Hadi Putra, Kordum Presma UR Rinaldi Pare Pare, Presma BEM UIR Hengki, Orator Aksi Gubernur Pendidikan Sdr. OKI, MK BEM UIR Sdr. Iwan Sakai(29/03/2018)
Aksi unjuk rasa dilaksanakan sebagai reaksi kenaikan harga Pertalite dan kelangkaan Premium di Provinsi Riau dan Kegiatan aksi pertama kali dari BEM UIR di kantor PT. Pertamina Jl. Sisingamangaraja melakukan orasi sambil menunggu massa aksi dari kampus lainnya.
Koorlap dan Presma kampus massa aksi berorasi secara bergantian dan menyampaikan yaitu Menolak kenaikan harga BBM dan kelangkaan Premium di Kota Pekanbaru serta tambah kuota Premium di Provinsi Riau,Menuntut Pemerintah menurunkan harga BBM jenis Pertalite khususnya di Prov. Riau dan Agar Dirut Pertamina dicopot dari jabatannya, karena kelangkaan dan harga BBM terkhusus di Prov. Riau serta Sikap Pemerintah dan Pertamina yang tidak peduli dengan masyarakat Riau sebagai daerah penghasil migas dan bahkan terus menaikkan harga BBM terutama untuk Riau dan Pembohongan publik yang dilakukan oleh Pemerintah yang menyesengsarakan rakyat akibat kenaikkan BBM di Prov.Riau.
Massa aksi diterima oleh Marketing Branch Manager Riau-Sumbar Pramono dan Rudi Afriyanto KOMREL dan CSR Pertamina MOR I, menyampaikan bahwa permasalahan kenaikan serta kelangkaan BBM khususnya di Prov. Riau akan disampaikan ke pusat paling lambat 7 hari proses pelaporan serta PT. Pertamina akan menambahkan Kuota BBM di Prov. Riau, namun massa aksi tidak menerima tanggapan sehingga melakukan Segel Kantor PT. Pertamina dengan spanduk yang dibawa oleh massa aksi yang bertuliskan "Temui Kami Sekarang, Kantor ini Kami Segel dan Petralite Mahal"
massa aksi melanjutkan ke Kantor Gubernur Riau (tanpa BEM UIR tidak ikut bergabung) dikarenakan BEM UIR merasa tidak dianggap saat pernyataan sikap gabungan aksi unjuk rasa.
diterima oleh Sekda Prov. Riau Ahmad Hijazi, bahwa terkait naiknya harga Pertalite dan langkanya Premium bahwa Pemprov. Riau sudah melakukan upaya dgn menemui BPH Migas di Jakarta dan Pertamina akan menambahkan kuota Premium di Prov. Riau, mengenai harga Pertalite yang dinilai tinggi diakibatkan oleh pajak sudah ditindaklanjuti oleh DPRD Prov. Riau dgn melakukan rapat Paripurna 2018 guna mengesahkan Perda tentang Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor sebesar 5%. Sehingga atas nama Pemprov. Riau sudah melakukan yang terbaik bagi masyarakat Riau
Selanjutnya selama kegiatan berlangsung berjalan aman dan terkendali