Polres Bengkalis Lakukan Apel Gelar Pasukan Siaga Karhutla

Polres Bengkalis Lakukan Apel Gelar Pasukan Siaga Karhutla


Selasa 08 Mei 2018 17:03:12 WIB
tribratanewsriau.com. Pemerintah Kabupaten Bengkalis menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), bersama sejumlah anggota pemadam kebakaran dari Perusahaan, TNI-Polri dan Organisasi Perangkat Daerah terkait yang ada di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan, Senin (7/5/2018) kemarin.

Sebagaimana diberitakan kantor berita Goriau com bahwa Apel yang digelar di Pantai Selatbaru, Kecamatan Bantan, dipimpin Kapolres Bengkalis, AKBP Yusuf Rahmanto SIK, sekaligus melihat alat kelengkapan penanggulangan bencana asap dari berbagai perusahaan, pemadam kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis, maupun perangkat daerah terkait lainnya.
"Pencegahan terjadinya bencana asap merupakan tugas berat kita bersama. Terlebih di tahun 2018 ini Negara kita akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Asian Game. Maka kita harus tingkatkan kesiapsiagaan, agar di Kabupaten Bengkalis khususnya, tidak terjadi bencana asap akibar Karhutla," kata Kapolres ketika mewakili Bupati Bengkalis, menjadi Inspektur Upacara.
Jika terjadi bencana asap, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan event berskala Asia ini akan terganggu. Bahkan bisa saja mengakibatkan pembatalan yang tentunya berujung pada buruknya nama Negara Indonesia.

"Jarak pandang terganggu, udara yang tidak baik untuk kesehatan dan bahkan bisa mengakibatkan akses penerbangan dan trasportasi lainnya, menjadi dihentikan. Dan ini sangat perlu kita antisipasi, agar tidak terjadi," ujar Kapolres Bengkalis.

Berbagai kegiatan seperti Pre-Emtif, Preventif dan Represif, menurut Yusuf yang baru menjabat sebagai Kapolres Bengkalis, sejak April 2018 kemarin ini, harus terus dilakukan agar pencegahan bencana asap dapat terlaksana dengan baik.

"Pre-Emtif bisa kita lakukan mulai dari upaya-upaya awal untuk mencegah, seperti sosialisasi, imbauan, kita pasang sepanduk dan kemudian kita laksanakan diskusi-diskusi dengan masyarakat. Ini harus terus kita laksanakan supaya jangan sampai membuka lahan atau membersihkan dengan membakar," sebutnya.

Upaya Preventif juga harus dilaksanakan, lanjutnya, seperti menggencarkan patroli gabungan, untuk sama-sama mengantisipasi agar dapat dicegah sedini mungkin terjadinya karhutla.
"Kemudian, Represif adalah upaya terakhir. Tentunya kalau itu terjadi, ada unsur kesengajaan ataupun kelalaian faktor manusia, maka akan kita proses. Mudah-mudahan tidak terjadi hal seperti ini," ungkapnya.
Sebagaimana arahan tertulis Bupati, Kapolres Bengkalis juga mengajak melalui apel kesiapsiagaan tersebut, agar terus meningkatkan koordinasi dan komunikasi dalam pencegahan terjadinya bencana asap.

Dengan apel ini, kita harapkan semuanya siap dan sadar akan tugas untuk mencegah atau menghadapi bencana itu. Kemudian, dalam hal ini tidak bisa kita laksanakan sendiri-sendiri, tentunya harus bekerja sama, keterpaduan dan sinerginas kita, antar lembaga. Baik TNI, Polri, BPBD, Damkar, Perusahaan dan rekan-rekan MPA serta elemen terkait lainnya, jelasnya.

Turut hadir pada apel tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan yang juga sebagai Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Bengkalis, Heri Indra Putra, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Riau, Edward Sanger, Dandim 0303 Bengkalis diwakili Kasdim Mayor Inf Dedyk Wahyu Widodo Kepala Pelaksana BPBD Bengkalis, Jafar Arief, sejumlah kepala Perangkat Daerah, Camat dan Kepala Desa, serta tamu undangan lainnya.
Scroll to top