Sebagaimana dijelaskan oleh Kabid Humas Polda Riau, AKBP Sunarto dalam konperensi pers mengatakan sebuah mobil Toyota Avanza warna putih masuk ke Mapolda Riau melalui pintu pagar arah jalan Jenderal Sudirman. “Pada saat akan dilakukan pemeriksaan terhadap Avanza tersebut, sopir Avanza putih ini memaksa masuk dan menerobos jalan ke arah jalur kiri menghindari pemeriksaan personil Provost yang berjaga. Tepat di arah gedung pelayanan SKCK Dit Intel mobil ini dihentikan dengan paksa” ujar Sunarto. 

Melihat gelagat ini personil Provost berteriak: “tembak … tembak…!!” Satu orang personil mencoba menghalangi. Empat pelaku keluar dari mobil dan langsung menyebar. Satu pelaku yang di badannya dililit gulungan kabel (Setelah diperiksa bukan rangkaian Bom) di tembak oleh personil Polda Riau dan terkapar tewas di depan gedung pelayanan SKCK Dit Intel.

Mobil Avanza putih tersebut terus memaksa melintas di jalan di dalam markas Komando Polda Riau menuju ke arah pintu keluar. Di arah pintu gerbang utama satu pelaku yang belum dikenal kembali dilumpuhkan dan tewas. Mobil avanza putih terus melaju ke arah pintu keluar. Di gerbang arah keluar jalan Gajah Mada, avanza ini menabrak satu personil Polri bernama Iptu Auzhar dan personil Polri ini gugur karena ditabrak pelaku. Di gerbang arah keluar ini (arah pintu keluar jalan Gajah Mada) dua orang kawanan pelaku ditembak dan tewas di arah gerbang keluar jalan Gajah Mada.  Mobil Avanza ini kemudian terhenti di gerbang arah luar jalan Gajah Mada. 

Korban dari pelaku teror adalah 4 (empat) orang yang belum dikenal tewas. Korban dari personil Polri adalah dua personil Polri luka bacokan dan seorang lagi meninggal Dunia An. Iptu Auzhar karena kecelakaan. Barang Bukti  yang telah diamankan adalah Sebo 4 pasang, Samurai panjang 3 bilah, Samurai pendek : 1 bilah, Jam Tangan  1 unit, Sepatu merk Caterpilaar : 4 pasang. 

“Hingga saat ini kondisi Markas Komando Polda Riau sudah terkendali dan dalam keadaan aman dan baik” ujar Sunarto sambil menutup keterangannya.