TBnewsriau - Kakek yang diduga mencabuli cucu nya di Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Riau, Im (45) di amankan, Selasa (8/3/2016) sore sekitar pukul 17.30 WIB. Ia ditangkap di kediamannya Jalan Manggis Gang Tempur Selatpanjang.

Informasi ini sebagaimana disampaikan Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi, melalui Ka SPKT Ipda Ahmad Muzaki STK, Selasa (8/3/2016).

"Tersangka ditangkap karena diduga melakukan pencabulan terhadap anak bawah umur yang terjadi sekitar pukul November 2015 lalu," ujar Ipda Ahmad Muzaki.
"Saat ini tersangka dalam proses pemeriksaan," tambah Ahmad Muzaki.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, gadis kecil berusia 3 tahun 6 bulan anak pasangan Is (33) dengan Ken (40) warga Kuburan Baru Selatpanjang diduga jadi korban pencabulan. Parahnya lagi, pencabulan itu dilakukan paman Ken (kakek korban, red).

Menurut Is, Ibu korban, kejadian itu diduga pada Bulan November 2015 lalu. Waktu itu korban dititipkan di gelora rumah pelaku, lantaran Is sedang sakit ingin melahirkan di RSUD Kepulauan Meranti.

"Anak saya mengaku sakit di bagian kemaluannya setiap hendak buang air," ujar Is

Merasa curiga dengan kejadian ini, Is beserta suaminya membawa korban ke Poly anak RSUD Dorak. Cerita Is, bidan di Poly anak merasa curiga, lalu diarahkan untuk membawa ke spesialis kandungan.

Dari sini, kata Is kuat dugaan korban ini pernah dicabul, karena ada bekas robek. Namun, spesialis kandungan yang memeriksa tidak berani mengeluarkan surat karena belum ada LP dari polisi.

"Saya buat laporan ke polisi tanggal 16 Februari 2016. Tentang dugaan pencabulan anak bawah umur. Laporan itu diterima dengan LP 28/II/2016/SPKT/Res Kepulauan Meranti," kata Is sambil menunjukkan surat dari polisi.

"Memang agak lama baru melapor, sebab kemarin saya melahirkan secara operasi. Setelah sembuh baru ke kantor polisi," tambah Is.

Namun, merasa laporan itu belum ada perkembangan, Senin (7/3/2016) Is dan Ken mendatangi Sat Reskrim Polres Meranti, untuk menanyakan perkembangan dari laporan dugaan pencabulan terhadap korban.

"Anak saya cerita, katanya yang melakukan itu kakeknya (paman Ken, red)," beber Is.