Jumat 27 Juli 2018 18:28:23 WIB
tribratanewsriau.com. Nama Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Riau, Hendry Munief digadang-gadang bakal mendampingi Alfedri sebagai Wakil Bupati Siak.
Bagaimana tanggapan Ketua DPC Partai Hanura Siak? Sebagaimana diberitakan kantor berita Riau24 com bahwa Ketua DPC Hanura mengatakan "Sah-sah saja PKS mengajukan nama tersebut. Kita (Hanura) juga punya nama-nama yang bakal mendampingi Pak Alfedri nantinya," kata Ketua DPC Hanura Siak, Muhammad Ariadi Tarigan saat bincang-bincang Kamis (26/07/2018) di Siak.
Mencuatnya nama Hendry Munief, karena jabatan Wakil Bupati Siak akan terjadi kekosongan usai Syamsuar dilantik menjadi Gubernur Riau bersama pasangannya Edy Natar Nasution Februari 2019 mendatang. Otomatis wakilnya, Alfedri, akan menduduki jabatan yang dipegang oleh Syamsuar saat ini sebagai Bupati Siak.
Namun secara prosedur, nama yang diajukan Partai Hanura memiliki kesempatan paling besar mendampingi Alfedri nantinya. Sebab pada Pilkada Bupati Siak tahun 2015 lalu, Partai Hanura adalah partai terbesar kedua yang mengusung pasangan Syamsuar-Alfedri di Pilkada Siak 2015. Pertama PAN (5 kursi), Hanura (3), PKS (2), Nasdem dan PKPI masing-masing 1 kursi.
Syamsuar sebenarnya pada saat itu merupakan kader Partai Golkar, namun ketika Pilkada Bupati Siak 2015 silam, Partai Golkar tengah dilanda persoalan dualisme partai, sehingga Syamsuar tidak bisa menggunakan perahu Golkar.
"Secara prosedur kita-lah yang paling berhak. Sebab di Pilkada Bupati Siak 2015 lalu, Hanura partai kedua terbesar setelah PAN mengusung Syamsuar-Alfedri. Intinya, sampai saat ini, ada tiga nama yang bakal kita ajukan, yakni Sekda Siak Tengku Said Hamzah, Kadis Sosial Siak Nurmansyah dan Ketua DPRD Siak Indra Gunawan," kata Ariadi.
Ariadi juga belum bisa menjamin bahwa nama yang bakal diajukan itu tidak bertambah. Sebab kata dia, jika Survei dan Elektabilitas dari salah satu kader Partai Hanura Siak nantinya ada yang tinggi, bukan tidak mungkin bakal diajukan juga sebagai Wakil Bupati Siak.
"Semua bisa saja terjadi. H Hasmar misalnya. Dia merupakan salah satu kader potensial Hanura yang saat ini masih aktif menjadi Anggota DPRD Siak. Pastinya Survai dan Elektabilitas Pak Hasmar juga harus tinggi. Namun semua bisa saja berubah tergantung lobi-lobi politik nantinya," tutur Ariadi Tarigan.