Rabu 05 September 2018 10:07:13 WIB
TBnewsriau- Kakorsis SPN Pekanbaru Menjadi Narasumber dialog interaktif di studio pro1 RRI Pekanbaru dengan tema Pendidikan Pembentukan Brigadir Polri Di SPN Pekanbaru (5/9/2018).
Adapun dalam dialog interaktif ini adapun yang menjadi narasumber Yaitu Kepala Korp Siswa SPN Pekanbaru
AKBP.Muhammad Ikhsan dan Kriminolog Univ Islam Riau
DR.Sarul Akmalatif Msi dan Moderator Sdri.Tuti fitri.
AKBP.Muhammad Ikhsan mengatakan bahwa Pendidikan Pembentukan Bintara Polri dilaksanakan berpedoman pada Sistem Pendidikan polri dan kurikulum pendidikan yang pelaksanaannya melalui tahapan-tahapan pendidikan untuk melahirkan anggota Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta sebagai penegak hukum yang bermoral, professional, akuntabel dan manusiawi dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
“SPN Rumbai sendiri sekarang lagi mendidik 178 siswa yg merupakan putra-putra terbaik Prov Riau†Ujar Kakorsis SPN Pekanbaru.
Pendidikan Pembentukan Bintara polri T.A 2018 diawali dengan tahap Dasar Bhayangkara yang merupakan tahap pembentukan fisik dan mental kepribadian, sehingga akan terbentuk calon – calon insan Polri yang berbadan sehat samapta dan berpenampilan tegap serta bersikap tegas sehingga memiliki karakter mental kepribadian seorang anggota Polri yang dapat melaksanakan tugas berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
Adapun Tiga Tahapan Pembentukan Pendidikan Bintara Polri SPN Rumbai dilalui dari tahap ke tahap yaitu diantaranya Tahap I
Pembentukan Karakter Kebhayangkaraan - Disdakbhara ini dilakukan kurang lebih dua bulan untuk mengubah karakter siswa yang tadinya bersifat sipil dan bebas menjadi insan berkarakter Kebayangkharaan.
Kemudian Tahap II Pembentukan Profesi Polri - Tahap ini berisi pelajaran lapangan, fungsi teknis kepolisian–baik itu fungsi teknis lalu lintas, reserse kriminal, dalmas (pengendali massa), tipiring (tindak pidana ringan), dan lain sebagainya.
Selanjutnya Tahap III Pemantapan Para siswa akan melaksanakan praktik lapangan untuk mengimplementasikan semua materi pelajaran dengan melaksanakan kegiatan latnis (latihan fungsi teknis) dan latja (latihan kerja).
Bintara Polri merupakan garda terdepan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) yang langsung berhadapan dengan masyarakat dan bertugas sebagai polisi umum
dan pelaksana teknis perpolisian masyarakat.Oleh karena itu pendidikan pembentukan Bintara POLRI merupakan bagian yang penting dalam mewujudkan Bintara POLRI yang profesional yg sangat-sangat dirindukan oleh masyarakat.
Kepolisian juga merupakan Garda terdepan Hukum Pidana. Sehingga ketika performance kepolisian tidak bagus ini akan menjadikan cemooh oleh masyarakat.
“Sebagai pengayom, Polisi selalu
simpatik dan ramah tamah. Disini ada tiga konsep Polisi yang
relevan, yatiu etis,open (tanggap)
dan ojo dumeh. Sedangkan sebagai pengawas masyarakat, Polisi harus tegas, berwibawa dan kalau perlu keras. Satu lagi konsep policy Polri adalah relevan kuat, yaitu Polri harus sadar bahwa dirinya adalah sebagai crime hunter†Ujar DR.Sarul Akmal Latif,Msi
Polisi memang harus bertindak keras tetapi tidak bengis harus melakukan pelayanan yang efisien tetapi tidak mengharap apapun,tidak memihak pada kesatuan apapun (khusunya bidang politik) demi tegaknya azas kepolisian. Bagi kepolisian hal-hal ini merupakan falsafah pelaksanaan tugas yang bersifat universal sebagai standar minimum perilaku organisasi Polisi.
Selanjutnya Kegiatan selesai pukul 09.00wib
Selama kegiatan berlangsung situasi aman terkendali.