Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dir Intelkan Polda Riau, Kombes Pol. DR. Roberts Kennedi S.Ik, S.H.,M.Hum, Rektor 1 Prof. Agus Mulyadi, Wakil Rektor 2 Prof. DR. Sujianto M.Si, Wakil Rektor 3 DR. Syapsan, ME, Wakil Rektor Bidang Perancangan  Prof. DR. Mashadi, M.Si, Seluruh Dekan UNRI serta mahasiswa Universitas Riau sebanyak 50 orang.

Wakapolda Riau dalam amanatnya menyampaikan kepastian hukum berfungsi untuk menjaga stabilitas keamanan dan ekonomi suatu Negara. Suatu Negara maju bukan hanya karena lamanya suatu negara berdiri tetapi karena budaya suatu masyarakatnya  Globalisasi mempunyai dampak seperti dampak demokrasi yang bersifat Positif yaitu check dan balance, peran rakyat meningkat serta menguatnya Legeslatif, menguatnya media, menguatnya civil society dan lembaga internasional, tuntutan kebebasan individu (HAM).

Dilanjutkan Wakapolda Riau, dampak Negatif dari Globalisasi adalah Primordialisme, kebebasan yang kebablasan, belum dewasa berdemokrasi, disintegrasi. Tantangan keberagaman dalam Demokrasi meliputi Intoleransi, adanya keinginan merubah ideologi bangsa dengan ideologi tertentu, konflik politik, konflik sosial, bangkitnya ideologi komunis. Selain itu tantangan media sosial meliputi intoleransi, tempat menyebarkan ujaran kebencian dan hoax, radikalisme yang pro dengan kekerasan, penyebaran paham radikal melalui propaganda pok teroris, Cyber crime, (pornografi dan judi Online.

Terbentuknya Negara Indonesia dengan Kebhinekaanya dari masa penjajahan sampai masa pemberontakan di lanjutkan dengan masa kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan. Cara mencegah pengaruh Hoax adalah dengan bijak menggunakan media sosial, tetap mengkritisi hal-hal positif dan negatif. 

Diakhir amanatnya Wakapolda Riau menghimbau kepada seluruh mahasiswa yang hadir untuk selalu bersama - sama untuk membangun dan menjaga keutuhan serta kejayaan NKRI. Selain itu Wakapolda Riau mengajak untuk menjauhi segala macam bentuk narkoba, dimana dikerahui bersama Provinsi Riau termasuk wilayah yang rawan dengan peredaran narkoba.