Rabu 23 Januari 2019 14:07:16 WIB
tribratanewsriau.com Jawa. Jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri kini beralih tongkat estafet dari Komjen Arief Sulistyanto ke Irjen Idham Aziz. Namun pesona Arief masih menjadi sorotan.
Sebagaimana diberitakan oleh kantor berita Jawapos com bahwa , pria yang kini diangkat menjadi Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri itu dikenal sebagai polisi yang mampu membuat perubahan saat menjadi Asisten Sumber Daya Manusia (SDM) Kapolri.
Lantas seperti apa Arief mengawali karirnya? Lahir di Nganjuk, Jawa Timur, pada 24 Maret 1965, Arief lulus dari Akademi Kepolisian pada 1987.
Awal bertugas, dia menjadi Pamapta Polresta Surabaya Selatan, Polda Jawa Timur, pada 1987. Namun tak butuh waktu lama, dalam satu tahun dia diangkat menjadi Kepala Unit Serse Poresta Surabaya Selatan.
Perlahan tapi pasti, pada 1989 dia menjadi Wakil Kepala Satuan Serse Polresta Surabaya. Hingga akhirnya pada 1990 dia menjabat Kepala Satuan Serse Polres Malang Polda Jatim.
Pada 1995, Arief hijrah ke ibu kota dengan ditugaskan ke Polda Metro Jaya. Dia menjadi Kapolsek Bekasi Kota pada 1996 dan menjadi Kapolsek Pasar Minggu Jakarta Selatan dua tahun sesudahnya.
Pada 1999, suami dari Niken Manohara itu menjadi Staf Pribadi Pimpinan (Spri) Kapolri Jenderal Roesmanhadi. Pada 2000, dia menjadi Spri Wakapolri.
Pada 2003, dia dikirim lagi ke daerah untuk menjadi Kapolres Indragiri Hilir Polda Riau. Dua tahun kemudian, dia menjadi Kapolres Tanjung Pinang Polda Riau.
Lalu 2010, Arief ditunjuk sebagai Direktur Tindak Pidana Khusus Bareskrim Polri. Selama empat tahun di reserse, dia menjadi Kapolda Kalimantan Barat pada 2014.