‘’Wanita ini diduga meninggal diduga korban penganiyaan. Mayat sudah dibawa ke RS Bhayangkara. Pelakunya masih lidik,’’ jelas Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan SIk melalui Paur Humas Ipda Leonardo Sitanggang, Rabu (20/2/2019).

Sebagaimana diberitakan oleh kantor berita Riaupotenza bahwa disebutkannya, peristiwa yang sempat menghebohkan warga ini tersebar sekitar pukul 08.15 WIB, Selasa (19/2/2019). Warga menemukan mayat wanita dalam posisi telungkup dalam kanal yang airnya hanya 30 centimeter. 

Berdasarkan informasi yang dirangkum polisi, pada pagi hari yang sama sekitar pukul 07.00 WIB, korban pergi mengantar anaknya RA Nainggolan pergi sekolah ke SDN 001 Kelurahan Sekijang berboncengan menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion Warna Merah Nomor Polisi BM 2524 FE.

Tidak lama kemudian anak korban pulang ke rumah yang berjarak 1 KM dari TKP diantar warga lain. Anak korban kemudian menceritakan kepad ayahnya bahwa ibunya jatuh dipukul orang. Suami korban kemudian mendatangi TKP dan mendapati sepedamotor yang digunakan isterinya dalam kondisi rebah di pinggir kanal. Namun korban belum ditemukan.

Pencarian terus dilakukan bersama warga lainnya. Setelah melakukan pencarian selama 1 jam akhirnya pada pukul 08.15 WIB korban berhasil ditemukan warga di dalam kanal yang berisi air sedalam 30 cm dengan kondisi telungkup dan sudah meninggal dunia. 

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke pinggir kanal. ‘’Menurut keterangan suami korban, bahwa saat pergi korban membawa sejumlah uang, 1 unit HP Merk Xiaomi dan HP Samsung lipat warna pink,’’ bebernya sambil menyebutkan tanda kekerasan pada tubuh korban  terdapat luka lecet pada dagu lebih kurang 1 centimeter. amr