Kepala Balai Besar KSKA Bapak Suharyono menjelaskan bahwa perlunya untuk menjaga habitat asli satwa liar khususnya di Provinsi Riau.

Bapak Suharyono juga menjelaskan bahwa sebanyak 300 Ha lebih sisa lahan di Kota Duri dan itu harus dipertahankan ataupun dijaga karena merupakan satu-satunya habitat asli yang tersisa.

"Saya akan membicarakan mengenai lahan ini agar dipertahankan demi kehidupan satwa liar agar terhindar dari kepunahan", ungkapnya.

Kasubdit 4 Dit Reskrimsus Polda Riau Kompol Andi Yul Lapawesean menerangkan dalam dialog interaktif di Studio TVRI Jalan Riau, Selain memberikan rasa kenyamanan serta keamanan, pihak Kepolisian juga bersinergi dengan instansi terkait khususnya dalam Satwa yang dilindungi oleh negara.

"Kita dari Pihak Kepolisian selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat bagaimana dampak dari pemburuan liar maupun hukumannya", ungkap Kasubdit 4.

Beliau juga menambahkan  bahwa Dit Reskrimsus Polda Riau selalu memantau perkembangan didaerah hingga ke pelosok-pelosok desa dengan selalu berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas yang ada dan juga melalui Media Sosial karena Dit Reskrimsus Polda Riau mempunyai Tim Khusus dalam bidang Medsos.

Seperti contoh di wilayah Hukum Polres Kuansing mengenai viralnya penangkapan Satwa (burung) yang dilindungi oleh orang yang tidak bertanggung jawab, informasi kita dapat dan langsung bergerak cepat untuk menangkap pelaku dan akhirnya pelaku 1 didapatkan setelah 2 hari pencarian dan satu lagi masih DPO. Tambahnya