Rabu 27 Februari 2019 14:42:24 WIB
Tribratanewsriau - Gubenur Riau, Syamsuar bersama Wakil Gubenur Riau Edi Natar Nasution dan Kapolda Riau memimpin rapat kebakaran lahan dan hutan di posko Satgas Penanganan Darurat Bencana Karhutla Riau, Komplek Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Rabu (27/2/2019).
Rapat koordinasi ini juga dihadiri perwakilan dari kementrian lingkungan hidup, Rafles, Danren 031/WB, Danlanud Roesmin Nurjadin dan sejumlah instansi terkait seperti BNPB Riau, BMKG Riau, Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Gubernur Riau, Syamsuar juga sudah menginstruksikan seluruh bupati dan walikota untuk segera mendirikan posko siaga darurat bencana. Agar penanganan kebakaran lahan bisa cepat ditangani dan jika ada warga yang butuh bantuan pertolongan bisa langsung ditangani.
"Untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan, dibutuhkan sinergitas dan keterlibatan semua pihak. Apalagi saat ini cuaca di Riau masuk musim kering, sehingga cukup berpotensi terjadi kebakaran lahan. Penanganan Karhutla di Riau cukup cepat dibandingkan sebelumnya," kata Syamsuar.
Dalam rapat ini Kapolda Riau menjelaskan, Pihak kepolisian di Riau saat ini sudah mengamankan enam orang tersangka pelaku pembakar lahan.
Seluruh tersangka tersebut diciduk dari beberapa lokasi di kabupaten kota di Riau.
Namun saat ini seluruh tersangka ditarik ke Polda dan dilakukan penahanan di Polda Riau.
"Sejak Januari 2019 hingga akhir februari ini , sudah enam tersangka pelaku pembakar lahan yang kita amankan, tapi ini pelakunya perorangan, bukan koorporasi, termasuk yang di Meranti. Saya sudah perintahkan jajaran, untuk pelaku pembakar lahan semua ditarik ke Polda, karena kita tidak main-main dalam melakukan penegakan hukum terhadap pelaku pembakar lahan," ujar Widodo.