Polres Inhil Bersama BBKSDA Dan Polhut Lakukan Koordinasi Terkait Konflik Harimau Dan Manusia

Polres Inhil Bersama BBKSDA Dan Polhut Lakukan Koordinasi Terkait Konflik Harimau Dan Manusia


Senin 04 Maret 2019 14:36:21 WIB
tribratanewsriau.com - Kepolisian Resor Indragiri Hilir berkoordinasi dengan BBKSDA dan Polisi Kehutanan (Polhut) Provinsi Riau guna mencegah konflik antara harimau dan manusia setelah adanya penyerangan kucing besar itu terhadap warga setempat, Sabtu (2/3).

"Kita sudah lakukan koordinasi bersama pihak terkait guna membahas beberapa langkah untuk menghindari konflik itu," ucap Kasubbag Humas AKP Syafri Joni, Minggu.

Guna menghindari konflik antara masyarakat dan Sang Raja Hutan tersebut, Kapolres Inhil sudah menginstruksikan Polsek Gaung agar bekerjasama dengan unsur Forkopimcam untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak mencari kayu di hutan sementara waktu.

"Karena tidak menutup kemungkinan binatang yang telah menerkam warga Desa Pungkat itu masih berkeliaran," ujar Syafri Joni.

Masyarakat Desa Pungkat dan sekitarnya juga diminta untuk lebih berhati-hati dan selalu waspada karena biasanya raja hutan tersebut tidak bisa hilang begitu saja justru akan kembali mencari buruan baru.

"Kita bersama Polsek Gaung juga meminta bantuan kepada masyarakat jika melihat harimau tersebut agar secepatnya memberikan laporan," himbaunya.

Sebagaimana dilansir oleh riau.antaranews.com, sebelumnya diketahui seorang warga Indragiri Hilir, kembali menjadi korban keganasan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) hingga mengalami luka parah dan harus dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan.

Korban adalah Mardian, warga Desa Pungkat, Kecamatan Gaung. Pria berusia 31 tahun tersebut menjadi korban keganasan harimau saat bekerja mencari kayu di hutan Sungai Rawa, Desa Simpang Gaung bersama dua orang rekannya Bujang dan Nahar,

Akibat dari kejadian itu, Mardian mengalami luka gigitan pada bagian punggung sebelah kanan dan luka gigitan di kepala.

"Sampai saat ini korban masih trauma dan mengalami kesakitan karena bekas gigitan dan cakaran binatang buas tersebut," tutur juru bicara Polres Indragiri Hilir ini.
Scroll to top