Kabid Humas Polda Riau Hadiri HPN 2019 Di Hotel Grand Central Pekanbaru

Kabid Humas Polda Riau Hadiri HPN 2019 Di Hotel Grand Central Pekanbaru


Rabu 27 Maret 2019 10:36:54 WIB
TribratanewsRiau - Setelah dirayakan di Surabaya pada 9 Februari 2019 lalu. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau, juga melaksanakan kegiatan serupa dengan tema Resepsi HPN 2019 Provinsi Riau yang di hadiri Forkopimda Provinsi Riau termasuk Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto.

Kegiatan ini berisikan ramah tamah bersama Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau, Peluncuran Program PWI Riau mengaji, Enggris Day PWI Riau dan Ngopi (Ngobrol Pinter) PWI Riau. 

Kemudian, Pengumuman LKTI dan LKFI Raja Ali Kelana. Selanjutnya, pengumuman SPS Riau Award 2019. Penyerahan Apresiasi Mitra Terbaik PWI Riau 2018-2019.

Lalu pengumuman PWI Kabupaten /Kota terbaik. Penyerahan hadiah Pingpong Riau Cup. Penyerahan hadiah domino PWI Riau. Terakhir penyerahan Doorprize PWI goes to Vietnam. 

Kegiatan ini langsung dihadiri ketua PWI pusat Atal S Depari, Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi, ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto SIK. 

Kemudian para tamu undangan, diantaranya Bupati Bengkalis, Bupati Kuansing dan undangan lainnya serta para Mitra PWI seperti SKK Migas, RAPP dan lainnya. 

Mengawali kegiatan, Host acara mempersilahkan ketua panitia yakni A Kadir Bey memberikan kata sambutan. 

Dengan mengucapkan salam, Kadir Bey mengatakan, sebelum pelaksanaan kegiatan ini. Sebelumnya, kegiatan sudah dimulai sejak 31 januari. 

Adapun kegiatan yang sudah dilakukan adalah donor darah, yang terkumpul 81 kantong darah. Ini membuktikan, bahwa komitmen PWI Riau membantu orang-orang yang membutuhkan. 

Kegiatan lainnya dari PWI Riau, lanjut Direktur Pekanbaru MX ini yakni berbagi kepada keluarga wartawan yang membutuhkan. 

''Contohnya anggota kena kanker otak. Dan membutuhkan biaya sebesar Rp60 juta. Dan kegiatan lainnya, kemarin pwi juga gelar tenis meja, pwi cup, domino,'' terangnya.  

''Sempat para peserta tidak mau buat berita, karena kalah. Setelah di ancam ketua pwi maka berita pun dinaikkan,'' selorohnya, sambil bercanda. 

Selain itu, bertepatan dengan hari HPN ini. PWI bekerja sama dengan Mitra SSK Migas juga menggelar Lomba karya tulis raja Ali kelana. 

Dari kegiatan yang telah dilakukan, PWI Pusat memberikan penghargaan bagi PWI Riau karena dinilai berpestasi di dua tahun belakangan ini. Kemudian, Pers Riau juga menjadi pemantau pemilu. 

Selain kegiatan PWI Riau, juga selalu ikut kegiatan yang dilakukan pihak lain. Dalam hal mitra PWI Riau yang selalu peduli terhadap perkembangan kita.  

''Tidak hanya PWI Riau, SPS Riau juga menjadi yang terbaik seluruh Indonnesia di dua tahun belakangan ini. Tentunya ini menjadikan pemicu kami melakukan yang terbaik,'' imbuhnya. 

Di akhir sambutan nya, Kadir mengungkapkan rasa terimakasih kepada Ketua PWI mempercayakan kami melaksanakan kegiatan ini. 

''Acara ini terlaksana berkat kerja keras panitia, dan terimakasih untuk semua yang mendukung acara ini,'' tutup nya. 

Sementara itu, ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang mengatakan, bersempena hari Pers Nasional ke 73. Sesuai data kita, sekarang ini PWI Riau memiliki sebanyak 1029 orang wartawan. Namun, sampai saat ini baru 246 wartawan belum lulus tes uji kompetensi. 

Di malam berbahagia ini, Zulmansyah mengatakan, meminta maaf apabila ada anggota nya yang bersalah seperti misalnya ada wartawan wawancara A, ternyata tulisannya yang terbit adalah B. 

''Kalau ada yang seperti itu, saya mohon maaf,'' kata Zulmansyah. 
 
Zulmansyah juga tidak menampik, ada beberapa wartawan yang terkena masalah. Salah satunya, ada satu wartawan sedang kena proses hukum. 

''Untuk yang satu ini sedang kota proses, dan perbantukan mediasi nya,'' terang Zulmansyah. 

Selain itu, lanjut Zulmansyah, kemarin PWI Riau juga mengadakan ujian kompetensi wartawan bekerjasama dengan SKK Migas. Dimana seluruh peserta ada 56 wartawan ikut, dan dua orang yang disersi. 

''Hasilnya kemarin ada 8 orang yang tidak lulus,'' ujarnya. 

Kepada hadirin, Zulmansyah mengungkapkan, untuk menjadi anggota PWI ada tiga cara yakni dengan mengikuti ujian keanggotaan muda, madya, utama. 

''Memang sayang sekali bila ada yang tidak lulus,'' kata Zulmansyah.  

Untuk mempermudah seluruh wartawan dapat lulus kompetensi. Sekarang ini,  Kadir Bey sedang mengadakan kerja sama dengan para Mitra PWI. 

''Ada dua instansi yang bersedia membantu pembiayaan ujian wartawan. Nantinya, paling bisa disediakan dua kelas, satu kelas,'' bebernya. 

Zulmansyah juga menyinggung, zaman sekarang ini yang marak beredar berita  hoaks. Bahkan, wartawan lanjut dia, juga sering memberitakan hoak itu. 

Padahal menurutnya, bahwa tugas konfirmasi itu adalah tugas wartawan. '' Maka saya himbau semua wartawan lakukan verifikasi sebelum menaikkan berita,'' terangnya.  

Karena itu, dengan permasalahan yang sering terjadi. Maka UU pers, kode jurnalistik menjadi sifat dan pengontrol kinerja wartawan di lapangan. 

Memang pak gubernur, lanjut Zulmansyah, bahwa membina wartawan ini sangat sulit. Hal ini, dikarenakan seluruh wartawan memiliki latar belakang pendidikan berbeda, bahkan latar belakang media. 

''Kalau kita membina wartawan Kriminal, wartawan Eknomi. Kemarin kita sudah bina wartawan Migas. Selanjutnya, akan ada wartawan di bidang perkebunan,'' tambahnya. . 

Dengan fungsi pemberi informasi, Zulmansyah mengatakan, itulah salah satu tugas wartawan.  

''Maka kita harap didukung pemerintah daerah, para pengusaha. Karena saat ini, PWI Riau dalam sejarah nya, selalu diminati para wartawan. Dimana, permintaan dari daerah, untuk ujian pwi sangat banyak. Karena itu, kita sudah rencanakan pada bulan April atau Mei ini akan kita lakukan pembukaan baru lagi,'' katanya. 

Zulmansyah melanjutkan, kegiatan Moratorium akan terus dilakukan. Karena tugas ukw, tapi desakan bergabung pwi sekali kuat. 

Ini juga sambung Zulmansyah, seperti kata ketua panitia (Kadir Bey), banyak wartawan yang mendapat prestasi diberikan hadiah tour keluar negeri. 

''Ada yang berangkat ke Hong Kong, Cina. Maka hendaknya pemerintah mendukung. Dan saya ucapan terimakasih semuanya yang telah mendukung,'' ujarnya.  

Zulmansyah juga mengajak dan berharap pak Syamsuar bersedia menandatangani tiga program pwi. Dengan tujuan dilaksanakan, program ini kami buat, karena banyak mitra tersumbat masalah konfirmasi. 

''Misalnya nanti ada perusahaan atau pemerintahan bermasalah dengan wartawan. Maka, kalau susah nanti bisa kita kumpulkan 100 wartawan, silahkan beri klarifikasi. Sekarang juga kami bertekad menciptakan good News,'' tegas Zulmansyah, sehingga menjadi PWI terbaik se-Riau. 

Terpisah, Ketua PWI pusat Atal S Depari mengatakan, bahwa dari penglihatan nya. Riau merupakan yang terbaik, karena nanti di Riau wartawan akan dilatih bahasa inggris. 

Menurut dia, apa yang dilakukan teman di Riau cukup baik. Ia meminta, nanti kursus bahasa inggris ini semua harus hadir semua. 

Ia menyinggung, dan berpesan pada teman-teman yang memilih pemimpin pada tanggal 17 April mendatang. Agar dapat betul-betul memilih dengan ahli, untuk bangsa 5 tahun kedepan. 

Selain para wartawan, menurutnya, unsur masyarakat juga harus memberikan andil pada pemberitaan di tengah-tengah masyarakat agar tenang. 

Ia mengajak, mari kita jadi ruang publik dengan baik dan tidak menjadi bahan provokasi. 

''Wartawan adalah suara rakyat. Kalau media sekarang ini, banyak yang sudah salah langkah. Contohnya, di media sosial banyak orang asal ngomong. Maka wartawan jangan asal naikkan berita. Sekarang ini kita tidak bisa lagi melihat mana bohong, mana fakta,'' ungkapnya.  

''Maka kita harus buat menjadi pemilu yang mulia,'' tambahnya.  

Pada kesempatan, Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi. Ia mengatakan, atas nama pemerintah provinsi Riau kami ucapkan hari pers nasional. 

Menurutnya, sesuai Hari Pers di Surabaya peran pers di zaman digital. Maka, pers di Riau juga harus paham dengan teknologi. 

Syamsuar menyadari, saat ini berita hoax sering beredar, baik di media sosial media mainstream. Bahkan, kata, dia, berita faktual dan bohong sering beredar bersama. 

''Banyak cara mengetahui berita bohong, disini lah pers berperan. Dan berita bohong dilawan dengan berita benar. 
Mari ciptakan suasana damai dan sejuk,'' ungkapnya.  

Karena kita, lanjut Syamsuar, mari kita sayang dan cinta tanah air satu bangsa. Dengan memupuk kebersamaan.

Syamsuar menyebutkan, prinsipnya pemerintah memiliki hak mengingatkan, dan juga diingatkan. Maka, dengan tiga program dan inovasi baru ini, kiranya bermanfaat bagi anggota pwi dan juga pemerintah. 

''Saya harap PWI ngaji, pwi enggris Day, 
Mudahan-mudahan berpengaruh bagi masyarakat, khususnya kaula muda yang banyak meminati menjadi penulis. Mudah-mudahan hal ini berpengaruh di masa yang akan datang,'' tutup mantan Bupati Siak ini 

Kepala SKK Migas, Afni Senia Darwis mengatakan, kami menyambut tiga program PWI ini. Ia memohon agar seluruh anggota pwi ikut ngobrol di kopi bareng. 

''Kami juga ada prestasi di Riau, dan pasti kami mendukung setiap program dari pwi,'' singkatnya.
Scroll to top