Kapolres Rokan Hulu Hadiri Penyuluhan di Convention Hall Islamic Center

Kapolres Rokan Hulu Hadiri Penyuluhan di Convention Hall Islamic Center


Minggu 31 Maret 2019 19:20:59 WIB
TribratanewsRiau - Demi menyelamatkan generasi muda dari bahaya penyalahgunaan Narkoba di kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Badan Narkotika kabupaten (BNK) Rohul, bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, Menggelar penyuluhan bahaya penyalahgunaan Narkoba.
Kegiatan penyuluhan bahaya Narkoba ‎yang diikuti oleh ratusan pelajar, orang tua, bahayangkari, Persit dan dharma wanita ini di laksanakan di Convention Hall Islamic Center, Minggu (31/3).
Acara tersebut dibuka langsung oleh Kapolres Rohul, AKBP Muhamad Hasyim Risahondua, S.IK, M.Si, didampingi Waka polres, Kompol Willy Kartaman, Kepala Pelaksana harian BNK Rohul, AKP Masjang Effendi, ‎perwakilan BNNP Riau, sebagai Narasumber, Mirah Benita SH, dr. Indah Triana serta Perwakilan Kacab Disdik, Iskandar.
Dalam acara tersebut juga turut hadir Para Kabag, Kasat dan‎ Kapolsek Jajaran Polres Rohul. Kapolres Rohul, AKBP M. Hasyim Risahondua saat membuka penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba mengungkapkan, Narkoba merupakan musuh bersama. Ia menambahakan, Narkoba bukan hanya musuh dari pihak Kepolisian, namun seluruh elemen masyarakat juga merupakan musuh dari Narkoba. Untuk itulah perlu adanya kerjasama yang kuat antar element masyarakat.
Menurutnya, tema penyuluhan kali ini sangat tepat yakni, ‎"jauhkan keluarga kita dari narkoba, jadikan keluarga kita sadar akan bahaya narkoba, hidup sehat dan terhormat tanpa narkoba".

AKBP M. Hasyim mengaku, peredaran narkoba tidak hanya menyasar kaum dewasa, namun pelajar juga sudah menjadi target dalam penyebaran narkoba, sehingga tameng atau penangkal yang paling kuat adalah peran dari keluarga atau orang tua. "Jadi hal yang paling penting dalam mencegah penyalahgunaan narkoba sekaligus menjadi Tameng Terkuat adalah peran dari keluarga terlebih orang tua," katanya. Diakuinya, keluarga merupakan orang terdekat ‎yang mampu menangkal bahaya narkoba, sehingga penyuluhan kali ini lebih ke peran keluarga dalam memberikan pemahaman bahaya narkoba bagi anggota keluarga, terlebih bagi pelajar.
Ia menambahakan, untuk kasus narkoba di Rohul, setiap tahunnya meningkat, seperti di 2017 ada 105 kasus narkoba yang berhasil diungkap, jumlah ini mengalami peningkatan di 2018 dengan 125 kasus. ‎
AKBP Hasyim menghimbau kepada keluarga untuk aktif dalam memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba. Kepada para pelajar, jangan pernah coba-coba dengan namanya narkoba. "Semoga dengan adanya penyuluhan ini, peredaran dan penyalahgunan narkoba di Rohul bisa menurun," harapnya. Sementara, Kepala Pelaksana harian BNK Rohul, AKP Masjang Effendi, mengungkapkan, peserta yang mengikuti kegiatan ini sekitar 400 orang yang terdiri dari pelajar, orang tua, Bhayangkara, Persit, dan ibu-ibu dharma wanita pemkab Rohul.
‎"Kita berharap di tahun-tahun berikutnya bisa menurun dengan penyuluhan narkoba ini, kita juga meminta peran aktif dari para orangtua untuk memperhatikan anak-anaknya," pungkasnya.
Scroll to top