Minggu 21 April 2019 12:14:31 WIB
Tbnewsriau - Penemuan kerangka manusia yang terpotong terpisah -pisah mengegerkan warga Desa Tani Makmur Kec. Rengat. Penemuan kerangka manusia ini ditemukan oleh Suliyani (35), seorang ibu rumah tangga warga Desa Tani Makmur pada Jumat (19/4). Kerangka manusia ini ditemukan di tengah kebun karet warga.
"Saksi Suliyani pertamanya menemukan karangka manusia berupa tangan yang tergeletak di atas tanah di kebun karet," kata Humas Polres Inhu, Aipda Misran.
Atas penemuan kerangka tangan manusia tersebut, warga melaporkan ke pihak kepolisian. Polisi lalu meluncur ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
"Tim Polsek Rengat Barat menindaklanjuti atas laporan warga tersebut. Kerangka tangan lantas di bawa ke Polsek," kata Misran.
Selanjutnya, tim kembali ke lokasi untuk melakukan penyisiran bersama masyarakat. Tak jauh dari lokasi pertama, pihak kepolisian bersama masyarakat kembali menemukan kerangka lainnya.
"Di lokasi lain ditemukan berupa tengkorak kepala berjarak 7 meter dari penemuan pertama. Selain itu masih ditemukan lagi kerangka lainnya, seperti tulang, kaki," kata Misran.
Paur Humas mengatakan di lokasi lain juga ditemukan baju lengan panjang warna cokelat, baju kaos lengan pendek, celana pendek warna biru yang ditemukan secara terpisah.
Atas penemuan itu, kata Misran, pejabat Kepala Desa Tani Makmur melaporkan bahwa ada 26 Maret 2019 ada warga yang kehilangan anggota keluarganya. Warga yang kehilangan keluarganya itu adalah Juminah (56) warga desa setempat.
"Dari pakaian serta adanya tato di kulit yang masih melekat di tulang, maka kerangka ini atas nama Sunariyo (66) yang tak lain suami dari Juminah," kata Misran.
Dari keterangan Juminah, kata Misran, suaminya Sunariyo sejak 26 Maret lalu tidak pulang ke rumah. Namun, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi.
"Pihak keluarga Juminah tidak bersedia dilakukan autopsi dan menolak proses penyidikan lebih lanjut," ttutup Paur Humas Polres Inhu.