Kapolres Kuansing Berikan Pernyataan Terkait Meninggalnya Warga Yang Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Kapolres Kuansing Berikan Pernyataan Terkait Meninggalnya Warga Yang Diduga Dianiaya Oknum Polisi


Senin 22 April 2019 15:49:56 WIB
Tribratanewsriau - Kapolres Kuansing AKBP M Mustofa mengaku bertanggungjawab atas kematian seorang warga Kuansing yang diduga dianiaya oknum kepolisian.

Kapolres pertaruhan jabatan dalam kasus ini.

Warga Kuansing tersebut yakni Andria Risko, 29 tahun. Korban merupakan warga Deda Jake, Kecamatan Kuantan Tengah, Kuansing.

Andria Risko menghembuskan nafas terakhir di RSUD Telukuantan pada Jumat subuh (19/4/2019) sekitar pukul 04.30 WIB.

Korban dibawa ke rumah sakit Jumat subuh (19/4/2019) sekitar pukul 03.00 WIB.

Hasil rekam medis, korban mengalami cedera kepala berat, mata sebelah kanan bengkak serta penurunan kesadaran. Kuat dugaan korban meninggal dunia karena disiksa.

Akibat kematian Andria Risko ini, Kapolres AKBP M Mustofa sampai menggelar konferensi pers, Minggu (21/4/2019) di Mapolres Kuansing.

Dalam konferensi pers, Kapolres juga didampingi Wakapolres Kuansing Kompol Dody Harza Kusuma, Kasi Propam Ipda Muslim.

Dalam konferensi pers, Kapolres mengatakan Kasus ini sedang diperiksa Propam Polda Riau. Ada 13 personil yang diperiksa yang terdiri dari reskim dan selebihnya dari Sat Sabhara.

Dikatakannya, pihaknya akan menindak anggotanya jika terbukti bersalah, walaupun ada yang perwira.

Hasilnya pun akan disampaikan ke publik.

"Kalau terbukti, saya akan menindak siapa pun mereka walaupun dia perwira. Jabatan saya taruhannya. Saya siap dicopot sebagai Kapolres kuansing kalau kasus ini tidak selesai," kata Kapolres AKBP M Mustofa.

Dikatakannya, ada tiga sanksi yang akan menanti para pelaku bisa terbukti. Yakni hukuman pidana, sanksi disiplin dan sanksi kode etik.

Terkait dengan keluarga korban, Kapolres juga mengaku akan bertanggungjawab.

Korban sendiri meninggalkan satu istri dan lima anak.

Pihaknya akan membantu mulai dari penyelenggaraan jenazah sampai takziah akan bantu. Begitujuga dengan anak-anak yang ditinggalkan korban.

"Kita akan bicarakan dengan pihak keluarga," ujarnya.
Scroll to top