Surat teguran tertulis tersebut diberikan kepada pengendara yang tidak mematuhi aturan berlalu lintas. Diantaranya pengendara yang tidak menggunakan helm, melawan arus, tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan berboncengan lebih dari 1 bagi pengendara sepeda motor atau kendaraan yang melebihi muatan dari yang seharusnya.

Operasi Keselamatan Muara Takus 2019 ini, akan terus dilaksanakan hingga tanggal 22 mei nanti di seluruh Indonesia.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto menerangkan, "Operasi keselamatan ini dilakukan untuk mengurangi angka kecelakaan, dengan surat teguran yang berikan, hendaknya masyarakat sadar akan keselamatannya". Ungkap Sunarto.

"Sampai saat ini sudah terdata 5 kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah Riau, setidaknya sudah 1 orang yang meninggal dunia, 2 orang luka berat, 3 orang luka ringan karena kecelakaan lalu lintas selama operasi ini berlangsung dengan kerugian materil sebanyak Rp. 23.800.000,- ." Papar Kabid Humas.

 

Dengan digelarnya operasi Keselamatan Muara Takus 2019 ini diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan pada tahun sebelumnya.

Kabid Humas Polda Riau juga menghimbau seluruh masyarakat khususnya pengendara kendaraan roda dua dan roda empat agar selalu berhati hati, patuhi aturan dan rambu-rambu lalu lintas untuk keselamatan. 

“Karena kecelakaan itu berawal dari pelanggaran, pungkas Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto.