Selasa 21 Mei 2019 12:39:25 WIB
tribratanewsriau.com. Tanggal 22 Mei merupakan waktu rencana KPU RI mengumumkan hasil Pemilu 2019 seluruh Indonesia, baik Pileg 2019 maupun Pilpres 2019, dan bertepatan dengan itu ada pula rencana Aksi Damai 212.
Sebagaimana diberitakan oleh kantor berita Tribunpekanbaru com bahwa atas berbagai pertimbangan keamanan, Polda Riau mengimbau agar masyarakat di Bumi Lancang Kuning, tidak ikut berangkat ke Jakarta pada tanggal 22 Mei 2019 nanti. Imbauan ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Riau, Kombes Sunarto Senin (20/5/2019).
“Kami tetap mengimbau masyarakat, tidak perlu ke Jakarta," ucapnya. Dia berharap masyarakat bisa tetap tenang dan menjaga diri, terkait pengumuman hasil Pemilu dihari yang sudah ditentukan tersebut.
"Percayakan saja kepada lembaga yang sah, dalam hal ini KPU dan Bawaslu. Kita patuhi aturan hukum. Tetap tertib supaya situasi Kamtibmas bisa terus terjaga. Intinya mari kita menaati proses yang sedang berjalan," ujar Sunarto. Menurut Sunarto, aspirasi masyarakat Riau yang juga telah menggelar aksi beberapa waktu lalu, sudah disampaikan ke KPU.
Untuk diketahui, hasil Pemilu 2019 akan diumumkan pada 22 Mei 2019 mendatang. Kabarnya akan ada pergerakan massa dari berbagai daerah ke Jakarta. Berkaitan dengan hal tersebut, berhembus pula informasi bahwa akan ada aksi teror bom dihari yang sama.
Hal ini terungkap pascaaparat dari Densus 88 berhasil menangkap pelaku diduga teroris, yang akan berencana menjalankan aksinya tersebut. Disinggung masalah ini, Kabid Humas menyampaikan jika Provinsi Riau, sejauh ini masih terbilang kondusif.
Namun aparat tak mau underestimate, dan tetap mengedepankan kewaspadaan tinggi. Pasalnya, sebelumnya Mapolda Riau pun pernah jadi sasaran aksi terorisme, sekitar setahun yang lalu.
"Situasi Riau sejauh ini relatif kondusif. Kalau dikatakan aman dari teroris, ya harus kita ingat bahwa pernah ada pengalaman kejadian di sini. Untuk itu kita tetap waspada,†sebutnya.
Untuk itu kata Sunarto, Polri dan TNI, mengajak serta masyarakat untuk dapat berpartisipasi menjaga keamanan lingkungan dan melaporkan halhal yang dianggap mencurigakan. Sunarto menambahkan, kegiatan deteksi dini terhadap segala kemungkinan tersebut, perlu dilakukan. Antisipasi lewat preemtif dan preventif, terus ditingkatkan. Salah satunya dengan melaksanakan giat patroli.
"Semua kita lakukan untuk menjaga wilayah Riau ini tetap kondusif,†tandas Sunarto.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indragiri Hulu (Inhu) memastikan bahwa tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 meningkat bila dibandingkan tahun 2014 lalu. Bahkan menurut Ketua KPU Inhu, Yenni Mairida jumlah pemilih yang menggunkan hak pilihnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 mencapai 79,30 persen. Sementara bila dibandingkan Pemilu tahun 2014 tingkat partisipasi pemilih hanya mencapai 66,69 persen.
"Meningkatnya pengguna hak pilih artinya kesadaran masyarakat menyalurkan hak pilih sudah lebih tinggi," kata Yenni, Senin (20/5/2019). Sesuai dengan data yang disampaikan oleh Yenni, jumlah pemilih yang terdaftar di Kabupaten Inhu sebanyak 301.342 pemilih.
Pada tahun 2019 ini pengguna hak pilih pada Pilpres sebanyak 239.190 pemilih atau sebanyak 79,37 persen. Sementara itu pada pemilihan DPD tahun 2019 ini jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 239.054 atau sebesae 79,33 persen.
Kemudian pada pemilihan DPR RI jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 238.999 pemilih.
Sementara pada pemilihan DPRD Provinsi jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih sebanyak 238.972 pemilih.
Untuk pemilihan DPRD Kabupaten Inhu tingkat partisipasi pemilih di Dapil Inhu tiga menjadi yang paling tinggi dibandingkan dapil lainnya yakni sebesar 81,02 persen, meskipun jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya hanya 52.345 pemilih.
Sementar itu persentase partisipasi pemilih di Dapil satu Inhu sebanyak 80,54 persen, dengan jumlah pemilih sebanyak 64.629 pemilih. Kemudian persentasi pemilih yang menggunakan hak pilihnya di dapil dua Inhu sebanyak 76,95 persen dengan jumlah pemilih sebanyak 66.095 pemilih. Di Dapil empat Inhu, persentasi pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 79,16 persen dengan total pemilih yang menggunakna hak pilihnya sebanyak 55.889 pemilih. Terkait jumlah perolehan kursi Calon Legislatif (Caleg) terpilih DPRD Kabupaten Inhu, Yenni berkata saat ini masih belum bisa diumumkan. "Kita umumkan setelah tiga hari setelah ada penetapan dari KPU RI," kata Yenni.
Menurut Yenni apabila nantinya tidak ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) maka daftar Caleg DPRD Inhu yang terpilih bisa diumumkan. "Kita perkirakan pengumuman Caleg DPRD Inhu yang terpilih akan diu mumkan pada Senin tanggal 27 Mei 2019," kata Yenni.