Rabu 12 Juni 2019 14:05:05 WIB
Tbnewsriau - Laka lantas selama pelaksanaa Ops Ketupat Muara Takus di Kab. Inhu mengalami penurunan. Selama operasi Ketupat Muara Takus 2019 terjadi dua kasus laka lantas. Namun dari dua laka lantas tersebut tidak menyebabkan adanya nyawa melayang, hanya luka berat dan ringan.
Jumlah laka lantas di Operasi Ketupat tersebut terjadi penurunan dari tahun sebelumnya dengan 5 laka lantas, 1 nyawa melayang, 5 luka berat dan 1 luka ringan. Saat ini tidak terdapat meninggal dunia, 1 luka berat dan 5 luka ringan. Semua terjadi di jalur lintas timur atau jalan nasional.
Selain itu, Satlantas Polres Inhu juga terpaksa melakukan penilangan atas pelanggaran sebanyak 27 tilang dan 118 teguran, termasuk 10 kendaraan roda empat yang tidak menggunakan safety belt.
Dari laka Lantas yang terjadi, akibat kelalaian dari pengendara roda dua. Berkendara terlalu rapat dengan kendaraan di depannya dan mendahului tanpa perhitungan yang baik. Selain itu juga, kondisi jalan yang rusak dan bisa mengakibatkan laka tunggal pengendaraa sepeda motor.
Kapokres Inhu AKBP Dasmin Ginting SIK melalui Kasat Lantas AKP Oka M Syahrial menyatakan, bersyukur laka lantas menurun di Inhu.
"Alhamdulillah, jumlah laka lantas menurun tahun ini," kata Kapolres Inhu.
Namun dirinya menyayangkan banyak peraturan lalu lintas yang dilanggar oleh pemudik yang memang harus dilakukan penilangan dan juga teguran. Terutama untuk kendaraan roda empat yang tidak menggunakan safety belt dan pengendara roda dua yang tidak memiliki SIM, termasuk yang terlibat laka lantas.
Oka mengimbau agar ke depan, para pengendara dapat mentaati aturan, karena peraturan tersebut dibuat, juga demi keselamatan para pengendara dan juga agar tertib di jalan.
"Semoga angka laka lantas dapat terus ditekan ke depannya," ujarnya.