Dalam keterangan kepada kepada Pers, Kapolda Riau, Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo mengatakan bahwa dua pelaku yang telah ditembak mati ini patut di duga adalah bagian dari kartel perdagangan narkotika lintas negara. Terbukti dengan adanya barang bukti berupa Bong atau alat hisap Shabu , timbangan digital, Senjata bahu dua pucuk, Senpi pendek tiga pucuk, Buku rekening Bank sebanyak 31 buah, Granat 1 unit, dan Senpi revolver tiga pucuk dan peluru berbagai jenis 688 butir. Dan beberapa barang bukti lain yang bersifat komplimen / pelengkap. 

Dalam kontak tembak tadi pagi aparat Buser Krimum Polda Riau berhasil menembak mati dua anggota kartel narkoba lintas negara yang bernama AR (29 thn) dan SR (31thn). Dari catatan kriminal yang di dapat oleh kontributor TBNewsriau bahwa kedua orang ini adalah pemain lama kartel Narkoba. Pernah ditahan di salah satu Lapas di Pekanbaru. Namun melarikan diri dari Lapas. Diluar Lapas dalam masa pelariannya SR kembali melakukan kejahatan dengan membunuh seorang pria. Ditangkap karena melarikan diri dari LP sekaligus diproses hukum karena membunuh. SR kembali melarikan diri dengan mengancam petugas Lapas menggunakan senpi yang diselundupkan ke dalam lapas.  Akhir drama pelariannya SR akhirnya tewas terkena tembakan petugas Buser Krimum Polda Riau.