Granat dan Senjata Api Dijumpai di Rumah Pecatan Polisi

Granat dan Senjata Api Dijumpai di Rumah Pecatan Polisi


Selasa 23 Juli 2019 20:15:33 WIB

Tribratanewsriau.com Usai tembak-menembak sekitar 30 menit, Selasa pagi, 23 Juli 2019, akhirnya pecatan polisi yang menjadi bandar Narkoba, Satriandi, tewas bersimbah darah dengan lubang peluru di tubuhnya.  


Tak hanya itu, seorang pengawalnya bernama Ahmad Royani, ikut tewas bersama otak kaburnya ratusan tahanan dari Rutan Sialang Bungkuk, Mei 2017 silam. 


Belum cukup, di rumah lokasi tembak-menembak tersebut, juga ditemukan granat dan beberapa pucuk senjata api beserta ratusan amunisi.  


Granat itu ditemukan saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara, Selasa pagi. Selain itu, dari dalam rumah beralamat di Jalan Sepakat, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, ditemukan beberapa pucuk senjata api.


"Masih kita dalami (temuan granat dan senjata api). Anggota juga masih melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Nanti informasi lebih lanjut kita segera sampaikan," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto. 


Pantauan di lokasi sedikitnya terdapat lima pucuk senjata api terdiri dari tiga jenis revolver dan dua laras panjang. 


Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Riau sebelumnya menembak mati seorang bandit narkoba  bernama Satriandi. 


Buronan nomor satu di Bumi Lancang Kuning tersebut setelah berhasil kabur dari penjara dengan menodongkan senjata api ke petugas sipir.


Satriandi tewas ditembak di sebuah rumah di Jalan Sepakat, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Selasa pagi. Sempat terjadi baku tembak di lokasi kejadian. 


Dua orang tewas, termasuk seorang diantaranya dipastikan Satriandi  serta rekannya yang belum diketahui identitasnya. 


"Iya, ditangkap di Jalan Sepakat. Saya masih ngurus (jenazah) dulu," kata Kepala Sub Direktorat III Direktorat Kriminal Umum Polda Riau, AKBP Muhammad Kholik.

Scroll to top