Polda Riau Terus Buru Para Pelaku Pembakar Hutan Dan Lahan

Polda Riau Terus Buru Para Pelaku Pembakar Hutan Dan Lahan


Rabu 21 Agustus 2019 10:48:25 WIB
tribratanewsriau.com - Udara Pekanbaru dan sebagian besar wilayah di Riau pagi ini masih diselimuti asap akibat kebakaran dan terasa menebal dibanding hari sebelumnya.

Pagi ini kabut asap terasa tebal dan menyengat dibanding hari sebelumnya. Sementara itu, berdasarkan data dari BMKG Riau, hingga pukul 10.00 pagi ini, Hotspot terpantau sebanyak 59 titik di seluruh Riau.

Terbanyak di Kabupaten Pelalawan mencapai 23 titik, kemudian Inhil 19 titik, Meranti 8 titik, Inhu 4 titik, Rohil 3 titik dan Bengkalis 2 titik.

Selain di Riau terpantau juga di Provinsi lain di pulau Sumatera seperti di Jambi 70 titik, Sumsel 25 titik, Babel 10 titik dan Lampung 7 titik. Total keseluruhan titik panas di Riau mencapai 171 titik.

Sedangkan kondisi cuaca pada umumnya pagi cerah Berawan berpotensi berkurangnya jarak pandang akibat kekaburan udara

Menyangkut, terus tingginya potensi titik api di Riau, Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo menyebutkan pihaknya terus serius melakukan "perburuan' para pembakar lahan.

Sejauh ini, sudah 36 kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang ditangani jajarannya.

Dari jumlah tersebut, 35 diantaranya kasus dengan tersangka perorangan, dan 1 kasus dengan tersangka perusahaan, yakni PT Sumber Sawit Sejahtera (SSS).

Terkait ini, Kapolda pun memerintahkan kepada jajarannya, baik Ditreskrimsus dan Polres, untuk serius menangani Karhutla.

"Kepada jajaran saya tegaskan, wajib hukumnya tegakkan hukum tanpa pandang bulu, baik perorangan maupun korporasi," ucapnya usai memimpin serah terima jabatan (Sertijab) Dir Reskrimsus Polda Riau yang baru, Selasa (20/8).

Terutama dibeberkan Jenderal bintang dua ini, di daerah-daerah yang sekarang bisa disebut kritis terjadi Karhutla.

"Seperti di Pelalawan, Inhu, Inhil, Rohil, Siak, Rohul, dan Meranti, saya perintahkan serius menangani masalah ini," tegasnya.

"Karena ini atensi kita semua, merugikan kita semua. Terutama menyangkut masalah kualitas kesehatan di wilayah Riau," sambungnya.

Kapolda juga membeberkan, jumlah tersangka terkait kasus Karhutla ini juga berpotensi terus bertambah.

"Sangat sangat sangat berpotensi untuk penambahan jumlah tersangka, baik perorangan maupun korporasi. Untuk korporasi bisa bertambah 1 sampai 2 lagi, saya baca permasalahannya, bisa ditingkatkan ke penyidikan," tuturnya.

Kapolda berjanji, dalam waktu dekat dirinya akan kembali menggelar konferensi pers, guna mengumumkan siapa tersangka baru tersebut.

"Nanti akan kita press release, Insya Allah (dalam waktu dekat)," tandasnya. repost Tribun Pekanbaru.com
Scroll to top