Tanggapan ini disampaikan beliau pada Kamis sore (5/9) saat ditemui dikediamannya di Jalan Sei Kampar Pendopo Barat Kelurahan Langgini Kecamatan Bangkinang Kota Kabupaten Kampar.

Tokoh Masyarakat Bangkinang ini menghimbau masyarakat Kabupaten Kampar khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk tidak terprovokasi pasca terjadinya kerusuhan di Papua dan Papua Barat beberapa waktu lalu, mari kita jaga persaudaraan, persatuan dan keukhuwahan kita sesama rakyat Indonesia.

"Papua adalah Indonesia dan Indonesia adalah Papua", Kita tetap bersatu dibawah panji-panji Merah Putih dan dalam bingkai NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), ujarnya. 

Lebih lanjut disampaikan bahwa NKRI merupakan Harga Mati bagi seluruh rakyat Indonesia, "Siapa saja yang ingin merongrong dan mencoba untuk menghancurkan NKRI adalah musuh nyata bagi seluruh Rakyat Indonesia", ungkapnya. 

Kami mengajak dan menghimbau seluruh masyarakat Indonesia, Mari kita pertahankan NKRI sampai Tetes Darah terakhir, sekali NKRI tetap NKRI, Mari bersama kita jaga agar Papua dan Indonesia secara keseluruhan menjadi damai untuk mewujudkan Masyarakat yang Aman, Makmur dan Sejahtera. 

Jangan terpengaruh dengan informasi atau berita bohong yang sengaja disebarkan melalui media sosial oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, yang tidak senang dengan Indonesia bersatu dan maju, Negara harus Menindak pihak-pihak tersebut sesuai ketentuan hukum yang berlaku, harapnya sambil berkata papua tetap Indonesia.