![]() |
![]() |
|
Tribrtanewsriau.com Ada-ada saja
ulah orang untuk mengelabui polisi. Seperti yang terjadi Sabtu malam (7/9/2019)
saat razia Operasi Patuh Muara Takus yang digelar Jajaran Direktorat Lalu
Lintas (Ditlantas) Polda Riau di Jalan Cut Nyak Dien tepatnya di samping
Puswil, Pekanbaru, Riau.
Sebagaimana diberitakan oleh
kantor berita Goriau.com , Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Riau AKBP Eko
Wimpiyanto mengatakan, pihaknya tidak mau dikecoh oleh para pengendara yang
membuat alasan dengan berbagai cara. Seperti yang dilakukan seorang ibu, yang
tiba-tiba marah kepada petugas sambil teriak-teriak mengatakan gula darahnya
sedang tinggi.
"Tolonglah Pak, gula saya naik ini, saya mau beli obat, sumpah lillahita'ala. Tolonglah, kalau ndak mati saya nanti, sakit kepala saya sekarang ini, tolonglah. Kalau ditahan motor gimana aku jualan besok nih. Lupa bawa surat-surat Pak, biasanya kan ndak ada razia-razia kalau sudah malam. Ini pula razia, kan namanya orang tua bisa lupa, tadi orangtua saya ulangtahun, makan lepat jadi gula darah saya naik," ujar ibu yang tidak diketahui namanya itu.
Namun tidak berapa lama, seorang Polwan yang
bernama Kompol Rahayu mendatangi ibu tersebut dan ketika dilihat surat
kendaraan yang digunakan ibu tersebut ternyata sudah mati selama dua tahun.
"Surat kendaraannya sudah
mati, sudah dua tahun lagi, terus dia gunakan plat nomor yang masih hidup, sama
saja itu platnya palsu atau penipuan," ujar Rahayu.
Setelah menyadari kedoknya
diketahui petugas, ibu tersebut tampak tersenyum dan tertawa pasrah
kendaraannya ditindak oleh petugas.
Selain itu banyak pengendara yang
berusaha kabur dari pemeriksaan petugas, bahkan salah satu kendaraan yang
mencoba kabur kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
Pada razia ini, puluhan kendaraan
terjaring. Ditlantas Polda Riau mengerahkan sebanyak 70 personel yang terdiri
dari Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Represif serta dari Provost dan
POM TNI.
Pada giat yang dilakukan kurang
lebih selama tiga jam tersebut, pihaknya melakukan penindakan sebanyak 150
tilang terhadap para pelanggar baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda
empat.
"Dari 150 penindakan tilang, satu unit kendaraan roda empat yang menggunakan plat palsu dan didalam mobilnya, ternyata ada senjata tajam. Selain itu, ada sebanyak 35 unit kendaraan roda dua juga kita amankan," sebut Wimpiyanto kepada