Tribrata News Riau - Polwan Polda Riau mengikuti acara Konferensi Nasional "Perempuan Melawan Korupsi" yang dilaksanakan di Auditorium H. Soeman HS Kampus Fakultas Hukum UIR  Jl. K.H Nasution Pekanbaru.

Perwakilan Polda Riau dihadiri oleh AKBP Helda beserta perwakilan Polwan Polda Riau lainnya.

Acara ini sekaligus memperingati Hari Kartini tahun 2016 dan Ulang tahun ke 54 Fakultas Hukum UIR

Konferensi Nasional Perempuan Melawan Korupsi dengan pembicara pimpinan KPK oleh Irjen Pol Basria Panjaitan, SH, MM , serta Prof. Dr. H. Alaidin Koto, MA dan Hj. Azlaini Agus, SH, MH.

Ibu merupakan orang pertama yang menanamkan makna nilai kebaikan pada diri seorang anak manusia dan makna kebaikan tersebut diserap bersama air susu ibu. Dimana perempuan pengemban tugas untuk menanamkan nilai kebaikan kepada seorang anak bangsa.

"KPK sudah membentuk satu program yg namanya SPAK (Saya Perempuan Anti Korupsi). Yang didasari gagasan oleh KPK. Survey KPK 2012-2013 di kota Solo Yogyakarta, dimana hanya 4% seorang Ibu mendidik dan mengajarkan tentang kejujuran", ungkap Irjen Pol Basria Panjaitan, SH, MH.

Langkah langkah yang dilakukan oleh KPK th 2016:

- Pencegahan terintegrasi adalah suatu tindakan yang didampingi oleh KPK, yang diwilayahnya dianggap rawan Korupsi ada 6 Propinsi yaitu Riau, Sumut, Banten, Aceh, Papua dan Papua Barat menjadi sasaran utama th 2016

- Penindakan Terintegrasi bersama Jaksa, Kepolisian berkoordinasi bersama sama menangani permasalahan.

- Pencegahan Penindakan terintegrasi dimana setelah dilakukan penindakan harus dilakukan upaya pencegahan supaya tidak terjadi lagi Korupsi. (Vk)