13 Rumah dan 2 Tempat Ibadah Terbakar di Bagansiapiapi

13 Rumah dan 2 Tempat Ibadah Terbakar di Bagansiapiapi


Kamis 10 Oktober 2019 10:36:34 WIB
Tribratanewsriau - Tepat pukul 01.00 WIB, warga RT 18, RW 05, Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) itu dikagetkan dengan suara jeritan meminta tolong.

Curiga terjadi sesuatu, Rabu (9/10) dinihari itu Tian Kang membuka jendela samping. Sontak saja Tian Kang panik. Rumah Lengkiang alias Malidin yang berada di belakang kediamannya dilalap si jago merah.

Kobaran api semakin membesar. Si pemilik rumah, Lengkian alias Malidin diduga kabur lewat jendela. Sementara anak dan istrinya tertinggal dalam rumah.

Saat membantu proses pemadaman,  personel Polsek Bangko mendapat informasi bahwa Lengkian atau Malidin melarikan diri. Ia menuju ke arah Jalan Haji Jaya, dan dicegat oleh warga sekitar.

Dengan sigap personel mengamankan Lengkian yang bergelagat aneh tersebut. Kala itu, ia sedang dikerumuni warga.

Kepada petugas, Lengkian menyebutkan bahwa istri dan anaknya masih berada dalam rumah. Sehingga kemungkinan besar mereka ikut terbakar.

‘’Saat diinterogasi, Lengkian mengatakan istri dan anaknya masih berada di dalam rumah. Sehingga kemungkinan besar mereka ikut terbakar dalam kebakaran rumah tersebut,’’ terang  Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto.

Mendengar adanya korban jiwa, Kapolsek Bangko Kompol Sasli Rais SH memerintahkan anggota yang melakukan pemadaman melakukan pencarian korban. Tepatnya di rumah saudara Lengkian.

Tepat pada pukul 04.00 Wib, pencarian membuahkan hasil. Dua jenazah korban ditemukan dalam puing-puing rumahnya yang terbakar. Kondisinya sudah tidak utuh lagi.

Kemudian Kanit Reskim Polsek Bangko Iptu D Raja Napitupulu menghubungi pihak RSUD Dr Pratomo didampingi Kapolsek Bangko, Camat Bangko beserta anggota dan Ketua RT untuk dilakukan evakuasi terhadap penemuan mayat tersebut.

Ibu dan anak yang tewas terpanggang itu adalah Lie Ciu Guat (47) dan Wiliam Wijaya (13) yang masih duduk di bangku kelas tiga SMP Wahidin Bagansiapi-api. ‘’Jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Dr Pratomo Bagansiapiapi,’’ terang Sunarto.

Hasil pemeriksaan dokter dari RSUD Dr Pratomo, kondisi tubuh kedua korban sudah tidak lengkap. “Jenazah akan kita berangkatkan ke RS Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah yang telah ditemukan,” ungkapnya.

Sedikitnya 13 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. Yakni, Zhing A, Di Khau, Saki, O Bing, Lengkian atau Malidin, rumah ibadah / Kun tok, Lim Tian In, Chuan. A,  Hok. A, Singapote, Kam Cing, Apiau, dan Pekong Hian Sin Thua.

Kapolres Rohil AKBP Mustofa SIK MSi melalui Kapolsek Bangko Kompol Sasli Rais SH menjelaskan, pihaknya turut berupaya melakukan pemadaman dengan melibatkan dua unit mobil Damkar, satu unit mobil pemadam Tionghoa mesin mini stricker milik Polsek Bangko. Pemadaman juga menggunakan alat seadanya oleh warga sekitar.

‘’Upaya pemadaman kebakaran pemukiman itu berlangsung selama tiga jam lebih. Kendati karena padatnya rumah warga, maka sekitar pukul 07.30 Wib, api baru padam total.

Polsek Bangko mengamankan satu orang terkait kebakaran 13 unit rumah dan dua tempat ibadah. Diduga ia sebagai pelakunya.

"Jadi sekitar 15 bangunan ludes. Pada saat kejadian informasi yang diperoleh mayarakat dan saksi api bersumber dari salah satu rumah tepatnya di belakang rumah Lengkian atau Malidin," kata Kapolsek Sasli.

Dua korban jiwa, sebut Kapolsek, keadaan fisiknya sudah tidak lagi dapat dikenali. Bahkan, kedua jenazah ditemukan tanpa kepala.

"Informasi dari warga, identitas korban yaitu Lie Ciu Guat 45 tahun IRT dan atas nama Wiliam Wijaya 13 tahun seorang pelajar. Kita juga melakukan identifikasi terhadap jenazah, apakah benar ini korban yang diduga," ujarnya.

Guna memastikan kebenaran identitas korban terbakar, kata Sasli, kedua jenazah dibawa ke forensik Pekanbaru. Bahkan, Polsek Bangko juga akan menurunkan tim forensik Mabes Polri yang ada di Medan.

"Kita akan bawa jenazah ke forensik Pekanbaru dan juga forensik Medan untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran," sebut Sasli.

"Berdasarkan olah TKP yang kita lakukan, posisi korban satu berada di kamar yaitu Lie Ciu Guat dan anak Wiliam Wijaya di luar ruangan tengah berada sekitar dua meter dari ibunya," sambung Kapolsek.

Saat ini petugas masih melakukan penyelidikan di lapangan. "Kita belum dapat memastikan apakah ini korban pembunuhan atau bagaimana. Kita perlu dalami lagi keterangan saksi dan lakukan otopsi terhadap jenazah," ujar Sasli.

Scroll to top