Sebagaimana disampaikan oleh Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tedjo, SIK, MM bahwa upaya persuasif untuk penangkapan ini maka pada hari Selasa 26 April 2016 pukul 09.00 wib di Polsek Tambang dilaksanakan apel kesiapan dalam rangka pengamanan dan upaya paksa untuk menangkap pelaku pembakaran, penganiayaan dan pengrusakan terhadap asset KUD Iyo Basamo di Desa Terantang Kec Tambang. Apel dipimpin Direskrimum Polda Riau KBP Rivai Sinambela Jumlah Pers 200 orang termasuk Polwan. Setelah apel dilanjutkan tindakan Kepolisian. 

Team Gab Polri (Team Gabungan) masuk ke desa terantang sekira pukul 10.15 wib. Tiba di simpang MTS-1 Desa Terantang langsung dihadang oleh ibu ibu sekitar 25 orang dengan membawa kayu dan tidak membolehkan Tim Gab masuk ke Desa Terantang. Direskrimum dan Kapolres Kampar memberikan himbauan agar tidak menghalangi petugas, setelah dihimbau massa tidak juga mau pergi bahkan langsung merebahkan diri ditengah jalan. Kemudian ibu-ibu tersebut digendong ke pinggir jalan oleh Polwan. Setelah ibu ibu diangkat kepinggir jalan maka Tim Gab bergerak perlahan berjalan kaki untuk melakukan penyisiran di Desa untuk mencari pelaku pembakaran dan penganiayaan asset KUD Iyo Basamo. Namun sepertinya warga desa yang merupakan pelaku sudah lebih duluan melarikan diri sebelum Team Gab datang ke lokasi.

Pukul 12.00 wib Direskrimum dan Kapolres Kampar memberikan penjelasan kepada massa tentang maksud dan tujuan kedatangan petugas adalah untuk penegakan hukum dan dihimbau kepada para pelaku pembakaran dan penganiayaan agar menyerahkan diri. Sekira pukul 12.15 wib Tim Gab akhirnya meninggalkan Desa Terantang dan kembali ke Polsek Tambang untuk konsolidasi. (AA)