Kondisi lahan gambut tersebut saat ini dalam keadaan basah. Radius 300 meter dari kanal bloking yang telah dibangun kondisi gambutnya masih basah. Ini diketahui berdasarkan hasil evaluasi dan pemantauan kepolisian ke lokasi kanal bloking yang telah dibangun beberapa waktu lalu. 

"Hasil evaluasi Kanal Bloking, jarah radius 300 meter masih basah. Tinggi (air) sampai 40 cm air," ungkap Kapolda Riau, Brigjen Pol Supriyanto , Rabu (27/4).

Sejauh ini kepolisian telah membangun 1.300 kanal bloking yang tersebar di Kabupaten Kota di Riau. Kanal-kanal bloking tersebut dibangun di tengah kawasan lahan gambut. 

Hasil ini menurut Kapolda patut dikembangkan karena terbukti sukses tetap menjaga lahan tetap basah. Upaya serupa akan tetap diteruskan pada tahun ini oleh seluruh jajaran kepolisian. 

"Totalnya ada 1.300 Kanal Bloking yang telah dibangun. Ini coba kita kembangkan guna mencegah peristiwa (Karlahut) tahun lalu," lanjutnya. 

Selain melakukan upaya pencegahan membangun Kanal Bloking, Jajaran Kepolisian juga melakukan upaya pencegahan dengan melakukan penyebaran maklumat Himbauan untuk tidak membakar lahan. 

Selain pencegahan, upaya pemadaman api juga tetap dilakukan jika muncul api karlahut. Pemadaman ini dilakukan dengan cara terlebih dulu melakukan pemantauan titik api dengan cara patroli aparat kepolisian bersama-sama TNI, dan masyarakat.(Vk)