Ban Serep Meledak Hantam Wajah, Supir PT MAS Tewas Saat Ganti Roda Truk Tanki

Ban Serep Meledak Hantam Wajah, Supir PT MAS Tewas Saat Ganti Roda Truk Tanki


Jumat 11 Oktober 2019 11:49:07 WIB

Tribratanewsriau.com Sorang pria yang berprofesi sebagai supir di PT Mitra Angkutan Sejati (MAS), meregang nyawa setelah mengalami insiden ketika membuka ban serap atau ban pengganti, Rabu (9/10) lalu sekitar pukul 18.00 WIB.

Sebagaimana diberitakan oleh kantor berita Tribun com, korban bernama Misno (59), warga Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rohil itu, mengalami luka parah pada bagian kepala, diduga akibat hantaman pelek ban serap mobil tanki BM 9022 PU yang meledak.

Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudhistira melalui Kasubag Humas Polres Dumai, Ipda Dedi Nofarizal mengungkapkan, kejadian naas itu berlangsung ketika korban bersama rekannya membuka roda atau ban serap dan baterai mobil tanki dengan tujuan pulang ke Rohil.

"Awalnya korban bersama rekannya membuka baterai mobil. Setelah baterai mobil tanki dibuka, kemudian rekannya mengantar baterai mobil ke Kantor PT MAS. Sementara itu, korban seorang diri membuka roda serap yang ada di samping kiri, tepatnya di samping bagian bawah tanki mobil," kata Dedi, Kamis (10/10).

Tidak lama kemudian, saat rekan korban berada di Kantor PT MAS yang berjarak lebih kurang 30 meter dari lokasi mobil tanki, mendengar suara ledakan roda mobil. Mendengar bunyi ledakan, rekan korban langsung menuju lokasi mobil tanki.

"Usai bunyi ledakan, rekan korban menemukan Misno dalam posisi telungkup dengan bagian kepala banyak mengeluarkan darah. Rekan korban minta pertolongan dan kemudian merebahkan korban hingga diketahui korban dalam keadaan telah meninggal dunia," jelasnya.

Meninggalnya korban diduga saat membuka roda serap yang ada disamping kiri mobil tepatnya nyerong di bawah tangki, kemudian roda jatuh terhempas ke tanah yang menyebabkan ban serap meledak, bahkan mengakibatkan pelek roda lepas dan terpental mengenai bagian wajah korban.

"Bahkan topi yang digunakan korban ditemukan di atas tanki mobil CPO yang berjarak lebih kurang 15 meter dari lokasi kejadian. Diduga ikut terbawa bersama pelek roda yang terbang. Sementara pelek yang menghantam korban belum ditemukan," tuturnya

Scroll to top