![]() |
![]() |
|
Tribratanewsriau.com Sorang
pria yang berprofesi sebagai supir di PT Mitra Angkutan Sejati (MAS), meregang
nyawa setelah mengalami insiden ketika membuka ban serap atau ban pengganti,
Rabu (9/10) lalu sekitar pukul 18.00 WIB.
Sebagaimana diberitakan oleh
kantor berita Tribun com, korban bernama Misno (59), warga Kecamatan Tanah
Putih, Kabupaten Rohil itu, mengalami luka parah pada bagian kepala, diduga
akibat hantaman pelek ban serap mobil tanki BM 9022 PU yang meledak.
Kapolres Dumai AKBP Andri
Ananta Yudhistira melalui Kasubag Humas Polres Dumai, Ipda Dedi Nofarizal
mengungkapkan, kejadian naas itu berlangsung ketika korban bersama rekannya
membuka roda atau ban serap dan baterai mobil tanki dengan tujuan pulang ke
Rohil.
"Awalnya korban bersama
rekannya membuka baterai mobil. Setelah baterai mobil tanki dibuka, kemudian
rekannya mengantar baterai mobil ke Kantor PT MAS. Sementara itu, korban
seorang diri membuka roda serap yang ada di samping kiri, tepatnya di samping
bagian bawah tanki mobil," kata Dedi, Kamis (10/10).
Tidak lama kemudian, saat
rekan korban berada di Kantor PT MAS yang berjarak lebih kurang 30 meter dari
lokasi mobil tanki, mendengar suara ledakan roda mobil. Mendengar bunyi
ledakan, rekan korban langsung menuju lokasi mobil tanki.
"Usai bunyi ledakan,
rekan korban menemukan Misno dalam posisi telungkup dengan bagian kepala banyak
mengeluarkan darah. Rekan korban minta pertolongan dan kemudian merebahkan
korban hingga diketahui korban dalam keadaan telah meninggal dunia,"
jelasnya.
Meninggalnya korban diduga saat membuka roda serap yang ada disamping kiri mobil tepatnya nyerong di bawah tangki, kemudian roda jatuh terhempas ke tanah yang menyebabkan ban serap meledak, bahkan mengakibatkan pelek roda lepas dan terpental mengenai bagian wajah korban.
"Bahkan topi yang digunakan korban ditemukan di atas tanki mobil CPO yang berjarak lebih kurang 15 meter dari lokasi kejadian. Diduga ikut terbawa bersama pelek roda yang terbang. Sementara pelek yang menghantam korban belum ditemukan," tuturnya