|
Tribratanewsriau.com Kapolres
Pelalawan yang baru menjabat, AKBP Muhammad Hasyim Risahondua SIK menargetkan
tiga kasus penting yang mendapat perhatian khusus di wilayah hukum Pelalawan.
Sebagaimana diberitakan oleh
kantor berita Tribun com , Diantaranya kasus karhutla, praktik penyelundupan,
dan peredaran narkotika dan obat-obat terlarang.
Hal itu disampaikan Kapolres
Hasyim Risahondua saat menggelar coffee morning bersama insan pers se-Kabupaten
Pelalawan di Cafe The First Stop Kota Pangkalan Kerinci, Kamis (10/10/2019).
Kapolres Hasyim menyampaikan,
tiga poin itu merupakan target sekaligus instruksi dari Kapolda Riau yang baru
menjabat.
Sebagaimana ia sendiri juga
belum genap satu bulan memimpin Polres Pelalawan menggantikan Kapolres lama
AKBP Kaswandi.
"Paling utama jadi
atensi kami selaku Kapolres Pelalawan yang baru yakni karhutla. Penegakan hukum
terhadap laporan polisi yang sudah masuk," ungkapnya.
Hasyim merincikan, polres
bersama pemda dan seluruh stakeholder akan mencari formulasi untuk
mengantisipasi karhutla ke depan. Saat ini sudah memasuki musim hujan setelah
kemarau panjang.
Perlu diwaspadai setelah
memasuki kemarau nanti agar tidak terjadi kebakaran secara masif. Tentu
penegakan hukum juga tetap dijalankan dari sisi lain terhadap para pelaku
pembakaran.
"Sampai saat ini kita
menangani 5 LP kasus karhutla. Sebelum 100 hari, semuanya akan tuntas dan
dilimpahkan ke kejaksaan," ujarnya.
Selain itu, lanjut mantan
Kapolres Rokan Hulu ini, dirinya fokus dalam memberantas praktik penyelundupan
yang terjadi di Pelalawan.
Pihaknya akan mengintensifkan
patroli serta memperketat penjagaan pada jalur-jalur yang diduga sebagai pintu
masuk barang-barang selundupan. Khususnya di daerah perairan yang berbatasan
langsung dengan laut lepas, tentu menjadi pintu masuk ilegal.
Ia meminta kepada masyarakat
Pelalawan untuk secara bersama-sama membantu. Jika diketahui informasi adanya
jalur-jalur rawan untuk penyeludupan, agar dilaporkan segera ke pihak
kepolisian.
"Daerah perairan kita
tersebar di dua kecamatan, Kuala Kampar dan Teluk Meranti. Areal ini akan kita
pantau terus," tambah Hasyim.
Taruna Akpol angkatan 1998
ini mengajak seluruh insan pers untuk bekerjasama dalam membangun Pelalawan dan
menciptakan Kamtibmas.
Ia juga meminta segera
berkoordinasi jika ditemukan adanya pelanggaran yang dilakukan oknum anggota
polres baik di jalan raya maupun dalam penanganan kasus. Sehingga menciptakan
sinergisitas yang saling melengkapi.