Kapolda Riau terima Consulate General Of Japan di ruangan kerjanya

Kapolda Riau  terima Consulate General Of Japan di ruangan kerjanya


Rabu 27 April 2016 22:31:05 WIB
Tribratanewsriau. Kapolda Riau, Brigjenpol Drs Supriyanto, menerima Consulate General Of Japan, Mr Hirofumi Morikawa, di ruangan kerjanya pukul 15.00 wib hari Selasa ini (27/4/2016).

Sebagaimana dijelaskan oleh Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tedjo SIK, MM dalam kunjungan Konsul Jenderal Jepang untuk wilayah Medan tersebut terjadi banyak dialog antara Mr Hirofumi Morikawa dengan Kapoda. Kapolda menjelaskan berbagai hal tentang situasi Kamtibmas di walayah hukum Polda Riau, Polda Riau sebagaimana Polda lain di seluruh Indonesia memiliki ratusan ribu personil Bhabinkamtibmas yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk di Riau. Bhabinkamtibmas ini memiliki sebuah Pos penjagaan yang melayani seluruh lapisan masyarakat yang ingin masalahnya dipecahkan bersama Polisi dan anggota Polisi ini membantu dalam hal pemecahan masalahnya. Kebetulan konsep ini menduplikasi system "Koban" yang memang berasal dari Jepang dan Konsul Jenderal merasa senang karena konsep dinegaranya dapat cocok diterapkan di Indonesia.  

Dalam kesempatan ini Konsul Jenderal Jepang itu juga sempat bertanya yang juga merupakan kekhawatiran dunia tentang musibah kabut asap yang terjadi di wilayah Riau tahun lalu. Namun Kapoda menerangkan bahwa kini Polda Riau sudah membuat antisipasi yang sangat serius dengan membangun ribuan Pos pemantau Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) yang diisi oleh dengan aparat Polri, TNI, BNPB dan lapisan masyarakat sekitar agar sekecil apapun kebakaran dapat segera ditangani dan dipadamkan. Polda riau juga sudah membangun sebanyak  1.300 kanal blocking (parit / saluran  air) yang masing masing kanal memiliki kedalam sekitar 1,5 s/d 3 meter dan tersebar di seluruh jajaran provinsi Riau. Kanal / parit saluran air ini dibangun di tengah kawasan lahan gambut.  

Pada kanal / parit ini dibangun sekat sekat setiap sekian meter sehingga air tidak langsung mengalir ke sungai tapi tertahan pada setiap sekat yang dibuat. Ini berakibat Kondisi lahan gambut tersebut saat ini dalam keadaan basah karena serapan air pada kanal kanal yang telah disekat tadi. Sekat sekat dalam setiap kanal ini mampu menyimpan dan merembeskan air sehingga Radius 300 meter dari kanal yang telah dibangun sehingga dengan kondisi basah tidak mungkin terbakar. Kondisi basahnya lingkungan gambut ini diketahui karena sudah dicek ke lokasi dimana kanal kanal ini telah dibangun sebelumnya.

Menyimak penjelasan Kapolda Riau terlihat Konsul Jenderal Jepang di medan ini sangat puas. Ia merasa bahwa ancaman karhutla akan semakin menipis dan berharap agar musibah Karhutla tahun lalu tidak terjadi lagi di musim kemarau di tahun ini. "Kanal Bloking yang telah dibangun ini akan terus kita kembangkan agar mampu mencegah peristiwa Karlahut  tahun lalu," papar Kapolda .

Saat ditanya soal ancaman terorisme dan kelompok ISIS di Wilayah Riau oleh Konjend Jepang, Kapolda mengatakan bahwa di Riau tidak ada kelompok ISIS. Yang ada adalah kelompok lain sebelum ISIS lahir di Suriah yakni jaringan JI. Kelompok JI ini adalah Imam Samudera dan kelompok itu juga sudah dihukum mati di hadapan regu tembak. Namun demikian kewaspadaan tetap saja harus ditingkatkan agar ISIS tidak masuk ke wilayah Riau. Kata Kapolda. 

Tertarik dengan system "Koban" yang diadopsi dari Jepang maka Konsul Jenderal juga langsung meninjau salah satu Pos Bhabinkamtibmas di wilayah Polresta Pekanbaru. Terlihat Konsult Jederal sangat puas dan ia kembali ke penginapannya dan berharap agar perdagangan Jepang dengan pengusaha di Riau dapat berjalan dengan baik. (AA)

foto foto lebih banyak di:
https://www.facebook.com/BidHumasPoldaRiau/posts/1207977475886842
Scroll to top