Polda Riau Amankan 42 Orang Terkait Bentrok Ormas PP Dan LMP Di Tapung Hulu

Polda Riau Amankan 42 Orang Terkait Bentrok Ormas PP Dan LMP Di Tapung Hulu


Kamis 28 April 2016 08:18:33 WIB
Tribrata News Riau - Polda Riau berhasil mengamankan 42 orang terkait bentrokan antara ormas Pemuda Pancasila dan ormas Laskar Merah Putih di Daerah Tapung Hulu Kab. Kampar. Rabu (27/4/2016)

Satu orang meninggal dunia dalam insiden bentrok antara dua organisasi masyarakat tersebut. Korban meninggal dunia atas nama JL (43 th) dari Laskar Merah Putih, yang merupakan warga Simpang SP I Petapahan, Kecamatan Tapung. Selain itu, satu korban luka KN (48 th), warga Dusun IV Desa Kasikan, selaku Ketua Ranting PP Desa Kasikan Kec. Tapung Hulu Kab. Kampar.

Sejauh ini, Polda Riau mengamankan 42 orang dari kedua belah pihak guna mencari tahu pelaku pembacokan dan dalang bentrok. Namun, dari puluhan orang diamankan, belum ada satu orang ditetapkan sebagai tersangka atas kematian korban.

Kepala Kepolisian Daerah Riau Brigjen Pol Supriyanto, mengatakan situasi di lokasi bentrok dua ormas yang ditengarai karena adanya perebutan kawasan sumber daya itu sudah kondusif. Kejadian itu masih di wilayah PTPN V yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit.

"Malam ini, Polda Riau yang langsung turun ke lokasi membantu Polres Kampar melakukan mediasi antara kedua ormas. Masyarakat sekitar sudah bisa beraktivitas seperti biasa, karena lokasi kondusif sudah dijaga ketat aparat kita," ujar Kapolda Riau Brigjen Pol Drs. Supriyanto.

Bentrok antara kedua kubu ini diduga dipicu kesalahpahaman antara kedua ormas terkait pembangunan pos oleh pihak Laskar Merah Putih. Massa Laskar Merah Putih sempat melakukan sweeping terhadap massa Pemuda Pancasila lantaran posnya dirusak, dan temannya dianiaya kemudian kembali membalas serangan.

Pada Selasa (26/4) malam, massa Laskar Merah Putih melapor ke Polsek setempat, bahwa rekan mereka dianiaya. Namun setelah melapor, mereka melakukan sweeping terhadap ormas PP dan terjadi bentrok.

Selain korban tewas dan luka-luka, beberapa bangunan juga menjadi sasaran amukan massa. Di antaranya, pos Ranting PP dan beberapa unit kendaraan roda dua. Di antara mereka juga diketahui ada yang membawa bom molotov. Saat kedua massa ormas bertemu, bentrokan tidak bisa lagi dielakkan.

Untuk mengamankan situasi, Polda Riau menurunkan satu kompi personel Brigade Mobil (Brimob), satu peleton Sabhara, satu kompi rayonisasi, dua Unit Resese Kriminal dan dua Unit Intel. Untuk mengawasi disiplin anggota di lapangan, diturunkan 10 orang anggota Profesi dan Pengamanan (Propam).

"Kita juga sudah koordinasi dengan pimpinan massa agar sama-sama menjaga situasi kondusif. Jangan sampai kejadian ini berulang," kata Kapolda Riau Brigjen Pol Drs. Supriyanto.

Selain mengamankan puluhan orang yang diduga sebagai pelaku bentrok, Polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa 15 bilah parang, gancu, dodos, sabit, kayu balok, tombak, dan besi bulat. (Vk)
Scroll to top