Sebagaimana dilansir dari kantor berita kupaskasus com bahwa upacara yang di pimpin langsung Gubernur Riau H. Syamsuar, M.Si, dan turut di hadiri Kapolda Riau Irjen. Pol. Agung Setya Imam Effendi, S.H., S.I.K., M.Si, Ketua PBNU Prof. Dr. KH Said Aqil Siradj, MA, Bupati Rokan Hulu H. Sukiman, Kapolres Rokan Hulu AKBP Dasmin Ginting,SIK, Kajari Kab. Rokan Hulu Freddy Daniel Simandjuntak, SH., M. Hum, Sekda Kab.Rohul H. Abdul Haris, S. sos.,M. Si, Ketua PWNU Propinsi Riau T. Rusli Ahmad, Ka Kanwil Kemenag Propinsi Riau Drs. H.Mahyudin, MA, Ketua Umum FKPP (Forum Komunikasi Pondok Pesantren) Propinsi Riau Prof. Dr. KH Ahmad Mujahidin, MA, Pengasuh Ponpes se – Prov.Riau, Undangan sebanyak ± 250, Peserta apel sebanyak ± 4000 Orang.

Hari Santri Nasional (HSN) ke–4 Tingkat‎ Provinsi Riau dengan tema "Santri Indonesia untuk Pendamaian Dunia dan Anti Narkoba", setelah jalan santai di lanjutkan dengan upacara Bendera Gubernur Riau sebagai Pemimpin Upacara.

Dalam sambutannya, Gubernur Riau H. Syamsuar M.Si mengatakan ingin pesantren selalu berpartisipasi dalam program pembangunan sumber daya manusia, seperti pencegahan, serta pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di wilayahnya masing–masing.

"Pada kesempatan berbahagia ini, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi–tingginya kepada pimpinan pondok, para kyai, para ustad, para ulama. Mari kita sama–sama memberantas Narkoba di bumi melayu yang kita cintai ini," seru H. Syamsuar.

Gubri juga mengatakan sudah sepatutnya pesantren dan santri bersyukur, karena peringatan HSN yang ke 4 tahun 2019 istimewa, sebab dengan hadirnya Undang–Undang Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren.

"Sebagaimana diketahui bersama Narkoba telah menjadi isu nasional di Indonesia. Apalagi saat ini peredaran Narkoba sudah masuk dalam peta peredaran gelap internasional, dan yang mengkhawatirkan lagi, para pengguna Narkoba pada umumnya adalah pekerja swasta, wiraswasta, petani, buruh, serta para pelajar dan mahasiswa," tambahnya.

Harapan Gubernur agar pesantren selalu berpartisipasi dalam program pembangunan sumber daya manusia, seperti pencegahan, serta pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di daerahnya masing–masing.

"Untuk menangkal ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba, perlu dilaksanakan upaya pencegahan yang dilakukan secara masif, berkesinambungan dan bersinergi di setiap lingkungan tempat tinggal masing–masing," paparnya.

"UU tentang pesantren dinilai memastikan bahwa pesantren tidak hanya mengembangkan fungsi pendidikan, tetapi ikut dalam mengembangkan fungsi dakwah dan fungsi pemberdayaan masyarakat, apalagi tamatan pesantren punya hak sama dengan tamatan dari lembaga pendidikan lainnya," tegasnya.

Di tambahkan Gubernur Riau H. Syamsuar, M.Si, mengucapkan Terima kasih kepada panitia penyelenggara kegiatan Hari Santri Nasional ( HSN), karena telah terlaksana peringatan HSN ke 4 dengan lancar dan baik.

Kepada masyarakat Gubri juga menghimbau agar tidak membuka lahan dengan cara melakukan pembakaran Hutan dan Lahan, agar tidak terjadi keresahan di antara masyarakat, selain itu Pemerintah Riau juga telah memberikan kemudahan dalam pelayanan kepada Masyarakat, seperti mengembangkan perekomian Riau melalui ekonomi syariah di Bank Riau Syariah, dan Rekomendasi Program APBD terkait beasiswa untuk Santri.

Sedangkan kepada pimpinan pondok pesantren Gubernur Riau mengaharapkan agar dapat mengembang produk inovasi kreatif terhadap santri di lingkungan pondok pesantren.

Selain jalan santai, dan upacara Bendera, Acara dilanjutkan dengan Kegiatan Sarasehan yang di adakan di lantai 3 Kantor Bupati.

Acara yang turut di buka oleh Kapolda Riau Irjen. Pol. Agung Setya Imam Effendi, S.H., S.I.K.

dalam sambutan arahannya, di awali dengan memperkenalkan diri sebagai Kapolda Riau yang baru, selain itu Kapolda juga menjelaskan tugas Polri adalah menjaga situasi Kamtibmas dan menjaga habluminannas.

"Polri merupakan baris pengamanan yang bertugas dalam menjaga situasi Kamtibmas, dan menciptakan rasa aman kepada masyarakat, juga sebagai landasan dalam mendeklarasikan bahaya tentang Narkoba," jelas Kapolda.

Kapolda Riau juga menyeruhkan tentang Bahaya Narkoba dan tanda – tanda pengguna Narkoba serta dampak bahaya penggunaan Narkoba, dalam kehidupan.

"Kepada Seluruh Pondok Pesantren agar membentuk Satgas pemberantasan Narkoba untuk dapat menghentikan para pelaku pengedar Narkoba, juga Pengasuh Pondok pesantren tidak percaya terhadap berita Hoax serta tidak menyebarkan berita Hoax tersebut," tegas Irjen. Pol. Agung Setya Imam Effendi, S.H., S.I.K., M.Si.

"Saya juga berharap kepada masyarakat Riau khususnya di Rokan Hulu ini dapat saling menjaga keamanan dan kenyamanan, serta bekerjasama dalam memberantas masalah yang dapat merusak persatuan, demi kemajuan wilayah Provinsi Riau ini," tutupnya.

Kemudian, acara di lanjutkan dengan Penandatanganan MOU oleh Direktur Bank Riau Syariah Tengku Irawa disaksikan oleh Gubernur Riau, Kapolda Riau, Bupati Rokan Hulu, Kapolres Rokan Hulu dan seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan Sarasehan.

Selain itu, untuk memacu semangat dan motivasi kepada seluruh peserta HSN, kepada peserta HSN dalam peringatan nya yang ke 4 tahun 2019 ini, diberikan 9 Paket Umroh kepada Para Santri, adapun Paket Umroh yang berasal dari Ketua PBNU memberi 2 Paket Umroh, KY H. Said Aqil Siradj memberi 1 Paket Umroh, Bupati Rokan Hulu memberi 1 Paket Umroh, Gubernur Riau memberi 1 Paket Umroh, Kapolda Riau memberi 1 Paket Umroh, Kanwil Depag 1 Paket Umroh, Travel Cardova 1 Paket Umroh, dan RAPP 1 Paket Umroh.

Selanjutnya, acara juga dilanjutkan dengan foto bersama Gubernur Riau dan Kapolda Riau, dengan seluruh panitia dan pimpinan Pesantren dan Santri se–Riau, serta Pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Rokan Hulu.