Satlantas Polresta Pekanbaru Hadiri Talk Show di RRI Pekanbaru Tadi Pagi

Satlantas Polresta Pekanbaru Hadiri Talk Show di RRI Pekanbaru Tadi Pagi


Selasa 29 Oktober 2019 14:30:12 WIB
tribratanewsriau.com Polda Riau hadir dalam dialog Interaktif di RRI Pro 2 FM dalam acara Polda Riau Menjawab  di studio RRI Jalan Jalan Sudirman, Pekanbaru tagi pagi (29/10/2019).

Dalam pantauan kontributor Tribratanewsriau.com, acara Polda Riau Menjawab tadi pagi di studio RRI Perkanbaru hadir dua orang tamu selaku narasumber yakni Kasat Lantas Polresta Pekanbaru AKP Emil Eka Putra dan Edi Sofyan selaku Kabid Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas perhubungan Kota Pekanbaru. 

Dalam penjelasannya kepada pendengar RRI, Emil Eka Putra mengatakan bahwa dalam pelaksanaan Operasi Zebra yang sedangn berlangsung ini dimulai pada tanggal 23 Oktober hingga  5 November 2019 kedepan. “Kita di Polri bekerjasama dengan TNI dan rekan-rekan Dishub. Pelaksanaan hari ke 6 saat ini sudah ada penindakan dengan jumlah tilang 943 pelanggar dan Teguran 194 kali” ujar Emil.
Dalam praktek dilapangan menurut Emil, dia selalu bekerjasama dengan instansi instansi terkait seperti Dishub Kota mengenai sosialisasi dimanapun dengan harapan masyarakat bisa mematuhi aturan-aturan Lalu Lintas. Lebih lanjut Emil mengataka bahwa pelanggaran tertinggi sampai hari ini terdapat pada pengguna sepeda motor yang tidak lengkap dalam penggunakan helm serta pelanggaran mengenai rambu-rambu lalu lintas

Dalam pelanggaran lalu lintas, Emil beserta jajaran Lalu Lintas yang dinaunginya melakukan secara selektif prioritas, mulai dari surat-surat yang ditahan maupun dengan terpaksa bila surat tidak ada/tidak dibawa kendaraan pelanggar akan kita bawa sebagai barang bukti. “Soal Truk Besar yang melewati jalan yang tidak seharusnya, kami sudah komitmen tidak akan mentolerir alasan apapun bagi pelanggar ini” ujarnya menambahkan

Ketika ditanya oleh pendengar siaran radio RRI Emil mengatakan bahwa Pos Kepolisian banyak yang yang menggunakan kaca hitam, disebabkan banyaknya aksi radikal oleh sekelompok orang. “Penggunaan kaca hitam ini sebagai pelindung anggota Kepolisian dalam melaksanakan tugas dilapangan” ujar dia.
Emil juga mengatakan bahwa pihaknya sesungguhnya tidak mau melakukan penindakan hukum. Namun penindakan itu harus dilakukan karena agar pengguna jalan yang lain sadar akan kesalahannya dan kedepannya bisa lebih tertib dalam penggunaan jalan

Sementara itu Edi Sofyan selaku Kabid Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Pekanbaru mengatakan bahwa pelanggaran yang dilakukan pihaknya sampai hari ke 6 ini cukup tinggi dengan teguran 943 teguran. “Kita sudah memberikan sosialisasi serta himbauan mengenai pelaks Ops Zebra dan seharusnya masyarakat ikut menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dan melengkapi berkendara” ujar Edi.
Edi juga memberikan mengapresiasi tentang Operasi Zebra kali ini yang dalam pelaksanaannya kemarin mengikut sertakan ulama/ustad dalam pelaksanaan Operasi kemaren. Edi juga mengatakan, dalam penggunaan rambu-rambu lalu lintas larangan sepeda motor untuk melewati Fly Over sebenarnya kami dari dishub sendiri ada alasan tertentu yaitu demi keselamatan pengguna kendaraan itu sendiri, sebab sudah ada fakta dua orang korban meninggal dunia di Fly Over dengan menggunakan sepeda motor
“Kita menghimbau kepada pengguna jalan agar mematuhi Rambu-rambu Lalu Lintas yang sudah ada dijalanan demi keselamatan dan ketertiban berlalu lintas” ujar Edi sambil menutup pembicaraan
Scroll to top