![]() |
![]() |
|
![]() |
Terpopuler | + |
tribratanewsriau.com Polda Riau mencatat adanya kenaikan yang cukup tinggi pada pelanggaran lalu lintas pada Operasi Ketupat Muara Takus 2019. Selama 12 hari kegiatan operasi, peningkatan pelanggaran mencapai lebih dari dua kali lipat dibandingkan 2018.Sebagaimana diberitakan oleh kantor berita cakaplah com bahwa Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, mengatakan bahwa ada 1.102 pelanggaran lalu lintas selama operasi ketupat. Pelanggaran ini terdiri dari 476 tilang dan 626 teguran."Terjadi
tribratanewsriau.com. Operasi kemanusian, Ketupat Muara Takus yang digelar Kepolisian Daerah (Polda) Riau selama pra dan pasca lebaran Idul Fitri 2019, berjalan lancar, dengan menekan jumlah kasus kejahatan dan lakalantas. Kinerja ini tentu menjadi sorotan positif masyarakat hingga mengapresiasi dalam bentuk ucapan.Sebgiamana diberitakan oleh kantor berita riaulink com bahwa salah satu masyarakat yang apresiasi kinerja polisi adalah Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Syahril
tribratanewsriau.com Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Riau dan jajaran bekerja ekstra dalam pengamanan arus mudik dan balik, selama lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah.Sebagaimana diberitakan oleh kantor berita riau24.com bahwa untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam menjalankan lebaran, petugas polisi justru harus rela meninggalkan keluarganya pada lebaran tahun 2019 ini.Tak ayal, sejumlah warga pun memberikan apresiasi atas keberhasilan Polda Riau dalam pengamanan arus mudik dan balik
Tribratanewsriau - Menjadi narasumber dalam Dialog interaktif wajah daerah Riau di Studio RRi Pro 1 Pekanbaru, Kapolsek Rumbai Kompol H. Ardinal Efendi S.H, M.H, M.Hum bersama Ketua Karang Taruna Kota Pekanbaru membahas tentang Upaya Antisipasi Aksi Balap Liar di Kota Pekanbaru, Rabu (12/6/2019).Dalam dialog tersebut Kompol H. Ardinal menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi aksi balap liar Polsek Rumbai Pesisir sudah melakukan koordinasi dengan Sat Lantas Polresta Pekanbaru dan Direktorat Lalu
Tribratanewsriau - Samsudin alias Tempui tak kunjung pulang ke rumah. Pria 51 tahun itu menghilang setelah pamit pergi mancing ke Sungai Sekayang, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelawan, Senin (10/6) sekitar pukul 07.00 WIB.Tak adanya kabar warga Kelurahan Langgam, Kecamatan Langgam, Pelalawan itu membuat keluarga curiga. Diduga tenggelam ke dalam anak Sungai Kampar.Diceritakan istri Samsudin, Meldawati bahwa suaminya sehari-hari bekerja sebagai nelayan. Pagi itu, ia pamit dari rumah